Selasa, 08 Januari 2013

LAPORAN UJI COBA TES HASIL BELAJAR


LAPORAN
UJI COBA TES HASIL BELAJAR
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KELAS VII  SMP NEGERI 2 JABON SIDOARJO

Diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh kelulusan
pada mata kuliah Konstruksi Tes

                                                                                                                       


Oleh: Siti Roikhanah

NIM. B07208146


Dosen Pembimbing:
Suhadianto, M. Psi, Psi.



PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL

SURABAYA

2010


HALAMAN PERSETUJUAN

Laporan Uji Coba Tes Hasil Belajar ini telah diperiksa dan disetujui untuk
disajikan




Surabaya, 5 Juli 2010



Mengetahui






Guru Mata Pelajaran                                                                      Dosen Pembimbing
                                                                                                       

Mafnurul Huda, S. Ag                                                                  Suhadianto, M. Psi, Psi.
NIP.197506282008012005                                                    



















KATA PENGANTAR
Segala puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan limpahkan rahmat, taufik serta hidayahNYA, sehingga penulisan laporan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta para sahabat dan para pengikutnya yang setia sampai akhir zaman.
Penulis sadar sepenuhnya bahwa laporan ini tidak akan selesai tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak yang telah dihadirkan oleh Allah SWT untuk membantu penulis, baik itu bantuan moral, material maupun spiritual, tiada kata yang patut kami ucapkan selain ucapaan terima kasih yang sebesar-besarnya dan semoga mendapatkan pahala dari Allah SWT. Khususnya kepada:
1.      Ibunda tercinta yang senantiasa mencurahkan cucuran air mata do’a, serta memberikan dukungan baik moral maupun material.
2.      Bapak Suhadianto, M. Psi, Psi. Selaku pembimbing mata kuliah Konstruksi Tes.
3.      Ibu Dra. Ramini, M. Pd. Selaku kepala sekolah SMP NEGERI 2 Jabon Sidoarjo yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan tugas uji coba tes ini.
4.      Ibu Mafnurul Huda, S. Ag. Selaku guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang senantiasa membantu serta membimbing penulis baik dalam penyusunan maupun penyebaran soal.
5.      Para siswa kelas VII D, E, dan F SMP NEGERI 2 JABON SIDOARJO yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk mengerjakan soal-soal tes hasil belajar yang penulis ajukan.
6.      Saudara, sahabat dan teman-teman yang telah ikut serta membantu dalam penyelesaian tugas laporan  ini baik secara moral maupun materal.
7.      Serta seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyelesaian tugas laporan ini.
Penulis sadar bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini, untuk itu penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan selanjutnya.
Akhirnya, semoga segala amal baik yang semua pihak berikan kepada penulis mendapatkan balasan sebaik mungkin dari Allah SWT, penguasa alam semesta.
Surabaya, 05 juli 2010
Penulis



































DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... ii
KATA PENGANTAR  ................................................................................ iii
DAFTAR ISI ................................................................................................ v
DAFTAR TABEL ........................................................................................ vi         
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... vii
BAB I : PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang............................................................................... 1
B.     Tujuan ........................................................................................... 2
C.     Manfaat ......................................................................................... 2
BAB II : PENGEMBANGAN SPESIFIKASI TES HASIL BELAJAR
A.  Dasar Konseptual Tes Prestasi Belajar............................................. 3
B.   Subyek Uji Coba  ........................................................................... 4
C.  Tujuan Pengukuran  ........................................................................ 4
D.     Materi Tes  .................................................................................... 4
E.      Tipe Soal  ...................................................................................... 5
         F. Jumlah Soal dan Waktu Penyajian Tes ............................................. 5
         G. Blue Print ........................................................................................ 5
BAB III : PENULISAN SOAL
A.  Perakitan Soal  ............................................................................... 9
B.   Soal yang Belum Diuji Coba  ......................................................... 10
BAB IV : PELAKSANAAN UJI COBA dan ANALISIS BUTIR
A.  Waktu dan Tempat Pelaksanaan ................................................... 15
B.   Taraf Kesukaran  .......................................................................... 15
C.  Daya Beda Soal  ........................................................................... 15
D.  Efektifitas Distraktor ..................................................................... 16
E.   Standar Deviasi ............................................................................. 17
F.   Analisis Butir ................................................................................. 18
G.  Rangkuman Hasil Analisis Butir .........................................................
BAB V : SELEKSI BUTIR SOAL DAN PEMBAHASAN
A.  Butir soal yang Diterima dan yang Gugur  ....................................... 82
B.   Pembahasan Butir Soal yang Diterima ............................................ 82
C.  Pembahasan Butir Soal yang Gugur ............................................... 86
D.  Reliabilitas Tes  ............................................................................. 93
BAB VI : PENUTUP
A.  Kesimpulan  .................................................................................. 94
B.   Rekomendasi ................................................................................ 95
DAFTAR PUSTAKA  .............................................................................. 96
LAMPIRAN ............................................................................................ 97












DAFTAR TABEL

Tabel 2.1: Blue Print Tes Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam................. 6
Tabel 2.2: Blue Print Penyebaran Soal............................................................ 8
Tabel 4.3: Standar Deviasi Tes Hasil Belajar................................................ 17
Tabel4.4:Distribusi Skor Kriteria Subyek yang Memilih Berbagai
Kemungkinan Jawaban................................................................. 18
Tabel 4.5: Rangkuman Hasil Analisis............................................................ 79



















DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1: Diagram Taraf Kesukaran dan Indeks Diskriminasi
Butir Soal........................................................................................... 78























DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Tabulasi Jawaban Siswa........................................................... 96
Lampiran 2: Skor Subyek Acak................................................................... 99
Lampiran 3: Skor Subyek Urut.................................................................. 102
Lampiran 4: Perhitungan Reabilitas ............................................................ 105
Lampiran 5: Daftar Siswa........................................................................... 108
Lampiran 6: Surat Keterangan Telah Melakukan Uji Coba......................... 111







BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Tes menurut Anne Anastasia adalah suatu pengukuran yang obyektif dan standar pada sample perilaku, sedangkan tes prestasi belajar merupakan tes yang dalam bidang pendidikan atau pembelajaran, sesuai dengan pendapat Benjamin Bloom bahwa belajar merupakan tujuan dari pendidikan yang menjadi 3 bagian yaitu kawasan kognitif, afektif, dan psikomotor. Akan tetapi terdapat batasan yang lebih diutamakan pada kawasan kognitif yaitu dengan menekankan pada yang tertulis.
Dalam dunia pendidikan, pentingnya pengukuran prestasi belajar tidak dapat diragukan lagi. Agar diperoleh sebuah alat ukur yang valid dan reliabel, dibutuhkan adanya berbagai macam kecakapan yang harus dipenuhi agar diperoleh sebuah alat tes yang baik. Karena dengan menggunakan alat tes yang baik dan didukung oleh keterampilan dari yang memakainya, maka dapat diperoleh informasi yang tepat mengenai hasil dari kegiatan proses belajar berlangsung.
Namun kenyataanya tidak demikian, masih sering kita jumpai beberapa tes prestasi atau tes hasil belajar yang tidak mengukur apa yang seharusnya diukur, sehingga tidak sedikit siswa yang mengeluhkan tentang materi tes (ulangan/evaluasi belajar) yang akan diujikan, karena tidak sesuai dengan materi yang diterimanya dari guru, sehingga menimbulkan ketidakpuasan siswa terhadap hasil tes (nilai) yang diperolehnya. Hal ini berdampak nilai (skor) yang dihasilkan tidak dapat mencerminkan performansi siswa dalam mata pelajaran tertentu.
Dengan demikian, alat tes tersebut tidak dapat memberikan informasi dengan tepat mengenai kemampuan siswa, sehingga akan menimbulkan kesalahan dalam pengambilan keputusan hasil belajar siswa. Berawal dari latar belakang permasalahan tersebut, maka mulailah keinginan penulis untuk mengadakan uji coba tes hasil belajar yang valid dan reliabel dengan harapan adanya perbaikan sistem pendidikan terutama mengenai penilaian terhadap prestasi belajar siswa, sehingga hasil belajat tersebut dapat diketahui dengan tepat dan benar.

B.     Tujuan
Uji coba tes hasil belajar ini bertujuan antara lain:
1.      Untuk mengukur kemampuan siswa dalam bidang studi tertentu, sejauh mana materi yang dikuasai dalam proses belajar sehingga dapat diperoleh informasi yang tepat mengenai hasil belajar siswa.
2.      Mengetahui adanya kesesuaian antara tes yang diuji cobakan dengan kondisi siswa sehingga hasil dari tes dapat dijadikan pedoman guru dalam meningkatkan kualitas cara pengajarannya.
3.      Mengaplikasikan dan menerapkan teori tentang tes prestasi pada bidang studi tertentu.
Yang dalam hal ini adalah SMP Negeri 2 Jabon Sidoarjo.

C.     Manfaat
Hasil dari uji coba ini dapat dijadikan sebagai motivasi bagi siswa dalam meningkatkan belajarnya sesuai dengan KTSP/silabus yang diberikan oleh guru sehingga siswa lebih berkompetensi dan supaya dapat memperlakukan siswa sesuai kondisi dan kemampuan yang dimilikinya. Hasil dari uji coba ini tidak hanya bermanfaat bagi siswa saja, tetapi juga bermanfaat bagi pengajar (guru) ataupun orang tua dalam membimbing dan mengarahkan anaknya. Hasil ini nantinya akan memberikan informasi mengenai kemampuan siswa sehingga membantu dalam pengambilan keputusan dalam proses belajar siswa.







BAB II
 PENGEMBANGAN SPESIFIKASI TES HASIL BELAJAR

A.     Dasar Konseptual Mengenai Hasil Belajar Siswa
Tes hasil belajar merupakan tes yang disusun secara terencana untuk mengungkapkan performansi maksimal subyek dalam menguasai materi/bahan-bahan yang telah diajarkan. Persoalan-persoalan mengenai hal belajar akan berkisar pada empat persoalan pokok (Sumadi, 2004) yaitu :
(1) Apakah belajar itu;
(2) Faktor-faktor apa yang berpengaruh terhadap proses hasil belajar;
(3) Bagaimana proses belajar itu terjadi; dan
(4) Apa buktinya bahwa proses belajar telah terjadi.
Masalah pengukuran hasil belajar berkenaan dengan hal yang keempat tersebut. Dengan demikian bisa dikatakan bawah hasil belajar siswa atau prestasi siswa merupakan tolak ukur dari sejauh mana pemahaman atau penguasaan materi pelajaran tertentu yang sudah diajarkan, dan ini bukan merupakan tingkatan intelegensi siswa (IQ) yang diperoleh dari tingkat kecerdasan (intelegensi) subyek/siswa secara universal, tetapi tes prestasi ini hanya sebatas mengetahui tingkat pemahaman dan penguasaan materi pelajaran pada bidang studi tertentu.
Menurut suryabrata ada beberapa pertimbangan yang mempengaruhi validitas dan reliabilitas tes, antara lain:
1.      Menentukan tujuan umum dan persyaratan tujuan tes.
2.      Menyusun blue print atau kisi-kisi yang memuat secara khusus ruang lingkup serta tekanan tes dan sebagainya.
3.      Memilih tipe-tipe soal.
4.      Menentukan taraf kesukaran soal dan distribusinya.
5.      Menentukan banyaknya soal untuk seluruh tes dan masing-masing bagiannya.
6.      Menentukan cara mengkomplikasikan soal dalam bentuk asli.
7.      Menyiapkan penulisan dan penelaahan soal.

B.     Subyek Uji Coba
Subyek yang dijadikan sampel pada uji coba tes hasil belajar ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Jabon Sidoarjo yang sedang menyelesaikan semester genap dengan mata pelajaran Pendididkan Agama Islam.

C.     Tujuan Pengukuran
Tujuan pengukuran tes hasil belajar secara umum adalah:
1.    Untuk melihat sejauh mana kemajuan belajar yang telah dicapai siswa dalam mata pelajaran tertentu.
2.    Untuk mengetahui apakah siswa menguasai materi pelajaran yang telah direncanakan dalam program pembelajaran dan untuk menentukan apakah siswa dinyatakan lulus dalam program pendidikan tersebut.
Adapun tujuan-tujuan khusus yang hendak dicapai dengan adanya uji coba tes hasil belajar adalah siswa mampu menyelesaikan soal-soal sesuai dengan sub pokok bahasan atau materi yang sudah diterima.

D.    Materi Tes Hasil Belajar
Materi yang akan diuji cobakan dalam tes hasil belajar ini adalah materi atau bahan pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VII semester genap. Adapun rincian materi yang akan dijicobakan adalah sebagai berikut:
·        Bab I Hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati
a.       Menjelaskan pengertian nun mati/tanwin
b.      Menjelaskan pengertian mim mati
c.       Menyebutkan pembagian hukum bacaan nun mati/tanwin
d.      Menyebutkan pembagian hukum bacaan mim mati
·        Bab II Perbedaan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati
a.       Membedakan bacaan idzhar, idgham bigunnah, idgham bilagunnah, ikhfa’ dan iqlab
b.      Membedakan bacaan idzhar syafawi, ikhfa’ syafawi, dan idgham mimi
·        Bab III Iman kepada Malaikat
a.       Menjelaskan pengertian iman kepada Malaikat
b.      Menjelaskan sifat-sifat malaikat
c.       Menjelaskan perbedaan sifat malaikat dengan makhluk ghaib lainnya
  • Bab IV Tugas-tugas malaikat
a.       Menjelaskan tugas para Malaikat secara umum
b.      Menyebutkan nama-nama Malaikat beserta tugas khususnya

E.     Tipe Soal
Tipe butir soal tes hasil belajar yang digunakan dalam uji coba tes ini termasuk tipe soal obyektif. Dalam bahasa inggris dikenal dengan nama multiple choice yaitu butir soal pilihan majemuk atau ganda. Yang dimaksud dengan tipe butir soal pilihan ganda ialah suatu butir soal yang alternatif jawabannya lebih dari dua. Pada umumnya jumlah alternatif jawaban berkisar antara 4 samapi 5. Dan tipe soal yang telah diuji coba ini, sebutir soal tipe pilihan ganda terdiri dari dua bagian, yaitu 1 pernyataan atau juga disebut stem dan terdapat 4 alternatif jawaban yaitu tiga diantaranya sebagai pengecoh (distraktor) dan satu diantaranya adalah kunci jawabannya.

F.      Jumlah Soal dan Waktu Penyajian Tes
Untuk menentukan banyaknya soal dalam tes dan untuk masing-masing bagian tes, bergantung pada bobot masing-masing bagian yang telah ditentukan dalam blue print. Banyaknya soal harus mencukupi untuk mencapai standart minimum reabilitas yang telah ditentukan dimana kedua tujuan tersebut diatas harus dapat dicapai dengan penyelenggaraan dan waktu pengukuran yang layak. Oleh karena itu, dalam tes ini peneliti menggunakan 30 aitem soal sebagai instrument penelitian dengan alokasi waktu selama 60 menit. 

G.    Blue Print
Penyusunan kisi-kisi tes (blue print) bertujuan untuk merumuskan setepat mungkin ruang lingkup, materi yang akan diujikan dan tekanan tes dan sub bagiannya. Sehingga rumusan tersebut dapat menjadi petunjuk yang efektif untuk penyusunan tes. Berikut ini blue print yang digunakan dalam tes ini:

Tabel 2.1 : Blue Print Tes Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

      Satuan Pendidikan  : SMP Kelas VII/I                    Kurikulum        : KTSP
      Mata Pelajaran       : PAI                                        Jumlah Soal      : 30
      Alokasi Waktu       : 60 menit                                 Bentuk Soal      : Pilhan Ganda

NO
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
MATERI
INDIKATOR
JUMLAH SOAL
F
%
1.
Menerapkan hukum bacaan nun mati atau tanwin dan mim mati
Menjelaskan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati
Hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati
a.       Menjelaskan pengertian nun mati/tanwin
b.      Menjelaskan pengertian mim mati
c.       Menyebutkan pembagian hukum bacaan nun mati/tanwin
d.      Menyebutkan pembagian hukum bacaan mim mati

5
16.67


Membedakan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati
Perbedaan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati
a.       Membedakan bacaan idzhar, idgham bigunnah, idgham bilagunnah, ikhfa’ dan iqlab
b.      Membedakan bacaan idzhar syafawi, ikhfa’ syafawi, dan idgham mimi
10
33.33
2.
Meningkatkan keimanan kepada Malaikat
Menjelaskan arti beriman kepada Malaikat
Iman kepada Malaikat
a.       Menjelaskan pengertian iman kepada Malaikat
b.      Menjelaskan sifat-sifat malaikat
c.       Menjelaskan perbedaan sifat malaikat dengan makhluk ghaib lainnya
10
33.33


Menjelaskan tugas-tugas Malaikat
Tugas-tugas malaikat
a.       Menjelaskan tugas para Malaikat secara umum
b.      Menyebutkan nama-nama Malaikat beserta tugas khususnya
5
16.67





30
100






Tabel 2.2 : Blue Print Penyebaran Item

Satuan pendidikan        : SMP Kelas VII/I                    Kurikulum        : KTSP
Mata pelajaran             : Pendidikan Agama Islam         Jumlah Soal      : 30
Alokasi Waktu : 60 menit                                 Bentuk Soal      :pilihan ganda

NO
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
MATERI
INDIKATOR
TARAF KOMPETENSI
JUMLAH SOAL
C1
C2
C3
C4
C5
C6
F
%
1
Menerapkan hukum bacaan nun mati atau tanwin dan mim mati
Menjelaskan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati
Hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati
a.    Menjelaskan pengertian nun mati/tanwin
b.   Menjelaskan pengertian mim mati
c.    Menyebutkan pembagian hukum bacaan nun mati/tanwin
d.   Menyebutkan pembagian hukum bacaan mim mati

1
2
3
4
5





5
16.67


Membedakan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati
Perbedaan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati
c.    Membedakan bacaan idzhar, idgham bigunnah, idgham bilagunnah, ikhfa’ dan iqlab
d.   Membedakan bacaan idzhar syafawi, ikhfa’ syafawi, dan idgham mimi

6
7
8

9
10
11
12
13
14
15



10
33.33
2.
Meningkatkan keimanan kepada Malaikat
Menjelaskan arti beriman kepada Malaikat
Iman kepada Malaikat
d.      Menjelaskan pengertian iman kepada Malaikat
e.       Menjelaskan sifat-sifat malaikat
f.        Menjelaskan perbedaan sifat malaikat dengan makhluk ghaib lainnya
16
17
18
19
20
21
22
23



24
25



10
33.33


Menjelaskan tugas-tugas Malaikat
Tugas-tugas malaikat
a.       Menjelaskan tugas para Malaikat secara umum
b.      Menyebutkan nama-nama Malaikat beserta tugas khususnya

26
27
28
29
30




5
16.67

JUMLAH
F
13
8
9
-
-
-
30

%
43.33
26,67
30
-
-
-

100
































BAB III
PENULISAN SOAL

A.     Perakitan Soal
Kemampuan dan keahlian dalam menyusun soal merupakan suatu keterampilan melalui proses latihan. Dalam penyusunan soal memerlukan teknik-teknik khusus meliputi penguasaan akan pelajaran yang akan di tes, kesadaran akan tata nilai yang akan terpenting adalah pemahaman akan karakteristik individual (Suryabrata, 1987)
Kegiatan operasional dalam menerjemahkan spesifikasi tes yang pertama adalah penulisan soal. Tiap soal dalam tes akan menghasilkan unit informasi tertentu mengenai siswa yang mengerjakan tes.
Berdasarkan kaidah penulisan soal, maka penulisan sistem-sistem soal tes prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam telah dikonsultasikan dengan pokok-pokok bahasan dan buku panduan yang telah diajarkan kepada siswa selama ini (awal semester sampai pertengahan semester genap).
Pada penulisan soal ini, penulis mempertimbangkan estimasi taraf kesukaran pada setiap item sesuai dengan fungsi dan tujuan yang ada, serta sesuai dengan tingkatan subyek yang akan di tes. Pada estimasi kesukaran item penulis menetapkan tingkat kesukaran sebesar >0.30-<0.70 yang artinya subyek yang akan di tes diperkirakan akan menjawab benar antara >0.30%-<0.70%.
Sedangkan bentuk (format) sistem soal yang dipilih adalah tipe pilihan ganda (multiple choice), yang terdiri dari satu kalimat pernyataan atau pertanyaan, yang disebut item ada empat pilihan jawaban yang disebut alternative atau options, salah satu diantara alternative tersebut merupakan jawaban, sedangkan alternative jawaban lainnya disebut distraktor atau pengecoh.
Di lembar berikut adalah 30 item soal yang telah tersusun:


B.     Soal yang Belum Diuji Coba

ULANGAN HARIAN SMP NEGERI 2 JABON

            Berilah tanda silang (X) pada jawaban a, b, c, atau d !
1.      Hukum bacaan nun mati selalu bersamaan dengan hukum bacaan…..
a. Mim mati      b. Tanwin         c. Lam mati      d. Alif mati
§   Kunci Jawaban: B
  1. Nun mati atau tanwin apabila bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah mempunyai......... hukum bacaan.
a.6                   b. 5                  c. 4                  d. 3
§   Kunci Jawaban: C
  1. Mim mati jika bertemu dengan semua huruf hijaiyah mempunyai....hukum bacaan
a. 3                  b. 4                  c. 5                  d. 6
§   Kunci Jawaban: A
  1. Dibawah ini yang bukan termasuk hukum bacaan mim mati adalah.......
a. Ikhfa’ syafawi           c. Ikhfa’ haqiqi
b. Idhar syafawi            d. Idgham misli
§   Kunci Jawaban: C
  1. Huruf hijaiyah berjumlah........huruf, sedangkan huruf idhar halqi berjumlah......huruf
a. 28, 15          b. 28, 6            c. 15, 28          d. 6, 28
§   Kunci Jawaban: B
  1. Hukum bacaan nun mati atau tanwin yang bertemu dengan huruf ba’ adalah......
a. Idzhar           b. Iqlab            c. Idgham         d. Ikhfa’
§   Kunci Jawaban: B
  1. Hukum bacaan nun mati atau tanwin yang bertemu dengan huruf ra’dan lam disebut bacaan............
a.       Idgham mimi           c. Idgham bilagunnah
b.      Idgham bigunnah     d. Idgham misli
§   Kunci Jawaban: C
  1. Hukum mim mati yang bertemu dengan huruf mim disebut bacaan......
a. Ikhfa’ syafawi           c. Idgham misli
b. Idzhar syafawi          d. Idgham bigunnah
§   Kunci Jawaban: C
  1. Lafadz  فانتmengandung bacaan......
a. Ikhfa’           b. Iqlab            c. Idgham         d. Idzhar
§   Kunci Jawaban: A
  1. Lafadz   صنوانdalam hukum bacaan nun mati dibaca.........
a. Jelas             b. Dengung       c. Samar           d. Gunnah
§   Kunci Jawaban: A
  1. Dibawah ini yang mengandung bacaan idgham bigunnah adalah..........
a.         من يقول  b.         من رحيق           
c.         من وال   d.         من مال
§   Kunci Jawaban: B
  1. Hukum bacaan mim mati pada lafadz  اعتصم باللهadalah......
a. Idzhar syafawi           c. Idgham bigunnah      
b. Idgham mimi d. Ikhfa’ syafawi
§   Kunci Jawaban: D



  1. ان كنتم موقنين  lafadz yang digaris bawahi mengandung bacaan........
a. Ikhfa’ syafawi           c. Idzgham bigunnah
b. Idgham misli d. Idgham bilagunnah   
§   Kunci Jawaban: B
  1. Lafadz dibawah ini yang mengandung bacaan idgham mutamasilain adalah.....
a.         لهم فيها   b.         فهم ذلك  
c.         لهم مثلا   d.         لهم رزق
§   Kunci Jawaban: C
  1. Lafadz  ام كنتمyang bergaris bawah mengandung bacaan..........
a. Idzhar halqi               c. Idgham mimi
b. Ikhfa’ syafawi           d. Idzhar syafawi
§   Kunci Jawaban: D
  1. Iman kepada malaikat merupakan rukun iman yang ke...
a. 1                  b. 2                  c. 3                  d. 4
§   Kunci Jawaban: B
  1. Percaya kepada malaikat bagi seorang muslim hukumnya.....
a. Wajib           b. Sunnah         c. Makruh        d. Mubah
§   Kunci jawaban: A
  1. Malaikat yang harus kita ketahui berjumlah..........
a. 10                b. 11                c. 12                d.13
§   Kunci Jawaban: A
  1. Malaikat berasal dari kata” malak” yang berarti.........
a. Menyampaikan amanah         c. Merahasiakan amanah
b. Menyimpan amanah  d. Mengemban amanah
§   Kunci Jawaban: D


  1. Salah satu malaikat mendapatkan gelar ” ruhul amin” yang artinya....
a. Ruh yang jujur                       c. Ruh yang taat
b. Ruh yang dipercaya d. Ruh yang patuh        
§   Kunci Jawaban: B
  1. Sifat malaikat yang yang membedakannya dengan manusia adalah..........
a.       Memiliki nafsu                    c. Makan dan minum
b.      Kemampuan ilmunya           d. Ketudukan dan kepatuhannya
§   Kunci Jawaban: D
  1. Malaikat diciptakan Allah swt dari......... sedangkan iblis diciptakan dari.........
a. Api dan cahaya         c. Tanah dan api
b. Cahaya dan tanah     d. Cahaya dan api
§   Kunci Jawaban: D
  1. Allah swt menganugrahkan kepada malaikat...........
a. Akal Pikiran  b. Nafsu           c. Naluri           d. A dan c benar
§   Kunci Jawaban: D
  1.  لا يعصون الله ما امرهم      ayat disamping menunjukkan sifat malaikat yang.........
a.       Selalu patuh                        c. Tidak durhaka
b.      Selalu tunduk                      d. Tidak Sombong
§   Kunci Jawaban: C
  1. ..... خلقت الملا ئكه من penggalan ayat disamping adalah.........
a. من نار                        c.من نور  
b.من ما رج                     d.منما وصف لكم  
§   Kunci jawaban: C



  1. Dibawah ini yang termasuk sifat malaikat adalah..........
a.       Tidak pernah sombong dan tidak selalu bertasbih
b.      Ada yang taat dan ada juga yang ingkar
c.       Selalu taat dan patuh kepada Allah swt
d.      Selalu ingkar dan tidak pernah taat kepada Allah swt
§   Kunci Jawaban: C
  1. Tugas utama malaikat jibril adalah..........
a.       Memberi kabar gembira kepada para wali
b.      Menguatkan hati para nabi
c.       Menyampaikan wahyu kepada para nabi
d.      Memberi peringatan kepada para nabi
§   Kunci Jawaban: C
  1. Malaikat yang mencatat amal perbuatan manusia adalah..........
a. Raqib dan atid          c. Mungkar dan nakir
b. Malik dan ridwan      d. Israfil dan izrail
§   Kunci Jawaban: A
  1. Malaikat yang mempunyai tugas menjaga neraka adalah........
a. Ridwan         b. Zabaniyah     c. Israfil           d. Izrail
§   Kunci Jawaban: B
  1. Malaikat yang mempunyai gelar ”ruhul amin” adalah.........
a. Jibril             b.  Mikail          c. Israfil            d. Izrail
§   Kunci Jawaban: A


































BAB IV
PELAKSANAAN UJI COBA DAN ANALISIS BUTIR

A.     Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Pelaksanaan uji coba tes hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa kelas VII SMP Negeri 2 Jabon Sidoarjo, dilaksanakan pada: Hari selasa, tanggl 4 Mei 2010 dan pada pukul 07.00 WIB-12.00 WIB.
Dengan jumlah siswa yang mengikuti tes sebanyak 114 siswa dari tiga kelas. Pada pelaksanaan tes kondisi dan suasana kelas dapat dikendalikan dengan baik, sesuai dengan petunjuk para siswa mengerjakan soal sesuai perintah dan waktu yang telah ditentukan.
Setelah pelaksanaan uji coba kemudian dilakukan penilaian atau pensekoran dengan mencocokkan jawaban dengan kunci jawaban yang telah dibuat. Jawaban yang benar akan mendapat nilai 1 dan jawaban yang salah mendapat nilai 0 sesuai dengan kriteria yang tercantum dalam data mentah pada hasil uji coba. Setelah itu dilakukan tabulasi jumlah data berdasarkan kriteria sekor nilai siswa.
Dalam pelaksanaan tes hasil belajar ini, penelitiyang juga sebagai penguji telah mendapatkan banyak sekali bantuan dari pihak sekolah, termasuk guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VII yakni Ibu Mafnurul Huda, S. Ag. dan juga mendapatkan banyak masukan dari kepala sekolah dan berbagai pihak sekolah yang bersangkutan. Selain itu, bimbingan juga terus dilakukan oleh Bapak Suhadianto S.Psi, selaku dosen mata kuliah konstruksi tes sehingga peneliti tidak sampai menyimpang dari batasan-batasan yang berlaku.

B.     Taraf kesukaran
Konsep mengenai taraf kesukaran soal dinyatakan oleh satu indeks yang diberi nama indeks kesukaran aitem yang diberikan simbol dengan huruf P. di sini P adalah rasio antara subyek yang menjawab dengan benar dan banyaknya subyek. Formulasi P adalah:
P :  dengan :     P  = Indeks kesukaran soal
                            ni = Banyaknya subyek yang menjawab benar
                            N = Jumlah subyek keseluruhan
Parameter P merupakan informasi mengenai taraf kesukaran soal bagi kelompok siswa tertentu. Angka atau interval dari nilai P tergantung dari nilai jenis fingsi itu sendiri. Pada uji coba kali ini menggunakan interval P antara 0,30 sampai 0,70.dengan keterangan sebagai berikut:
1.      0,00 sampai 0,10 : memiliki tingkat kesukaran yang sangat tinggi (sangat sulit).
2.      0,11 sampai 0,20 : memiliki tingkat kesukaran yang tinggi (sulit).
3.      0,21 sampai 0,29 : memiliki tingkat kesukaran yang agak tinggi (agak sulit).
4.      0,30 sampai 0,70 : memiliki tingkat kesukaran yang sedang.
5.      0,71 sampai 0,80 : memiliki tingkat kesukaran yang agak rendah (agak mudah).
6.      0,81 sampai 0,90 : memiliki tingkat kesukaran yang rendah (mudah).
7.      0,91 sampai 1,00 : memiliki tingkat kesukaran yang sangat rendah (sangat mudah).
C.     Daya Beda Soal
Teknik yang digunakan untuk mengukur daya beda soal adalah korelasi antara skor pada soal tertentu (yang merupakan data kontinue) yang dikotominasikan menjadi benar atau salah atau 1 dan 0dengan skor total (yang merupakan data kontinue)

Rumus korelasi biaerial yang digunakan yaitu:


Keterangan:
Mb       : rata-rata skor kriteria subyek yang memilih jawaban benar.
Mt        : rata-rata skor kriteria subyek total.
St         : simpangan baku skor kriteria semua subyek.
p          : proporsi subyek menjawab benar terhadap semua subyek.
q          : 1-p (proporsi subyek menjawab benar terhadap semua subyek).

D.    Efektifitas Distraktor
Adapun efektivitas distraktor (pengecoh) juga dipelejari apakah berfingsi efektif atau tidak efektif, dikatakan efektif jika rata-rata pemilih jawaban kunci lebih besar dari pada jawaban pengecohnya dan apabila skor rata-rata pemilih diatraktor nilainya lebih rendah dibanding rata-rata skor kelas. Sedangkan dikatakan tidak efektif jika rata-rata pemilih jawaban kunci lebih kecil dari pada jawaban pengecohnya dan apabila skor rata-rata pemilih distraktor nilainya lebih tinggi dibandingkan rata-rata kelas.















E.     Standar Deviasi
Tabel 4.3: STANDART DEVIASI TES HASIL BELAJAR
 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KELAS VII SMP NEGERI 2 JABON SIDOARJO
x
F
fx
fx²
27
2
729
54
1458
26
6
676
156
4056
25
6
625
150
3750
24
16
576
384
9216
23
18
529
414
9522
22
17
484
374
8228
21
10
441
210
4410
20
8
400
160
3200
19
9
361
171
3249
18
6
324
108
1944
17
1
289
17
289
16
4
256
64
1024
14
3
196
42
588
13
2
169
26
338
12
5
144
60
720
11
1
121
11
121
n
114
6320
2401
52113




 










 






 








F.      Analisis Butir
Tabel 4.4: Distribusi Skor Kriteria Subjek yang Memilih
Kemungkinan Jawaban Pada Uji Coba Soal No. 1
Kunci Jawaban: B

Kriteria
    Jumlah yang Memilih Jawaban
Yang
Yang
Distribusi
Skor




Melewati
Tidak
Total
Total
A
B*
C
D

Mencapai

27
0
2
0
0
0
0
2
26
0
6
0
0
0
0
6
25
0
6
0
0
0
0
6
24
1
15
0
0
0
0
16
23
1
17
0
0
0
0
18
22
0
17
0
0
0
0
17
21
0
10
0
0
0
0
10
20
0
8
0
0
0
0
8
19
1
8
0
0
0
0
9
18
2
4
0
0
0
0
6
17
0
1
0
0
0
0
1
16
0
4
0
0
0
0
4
14
0
3
0
0
0
0
3
13
0
2
0
0
0
0
2
12
1
4
0
0
0
0
5
11
0
1
0
0
0
0
1
Ni
6
108
0
0
0
0
114
Pi
0.053
0.947
0.000
0.000
0.000
0.000
1.000
xi
19.000
21.176
0.000
0.000
0.000
0.000
21.061
Mb =
21.176
Mt =
21.061
p =
0.947
q =
0.053


4.227















v     Efektifitas Distraktor
Distraktor A efektif karena proposi siswa yang memilih distraktor A (pi = 0.05)
·        Rata-rata skor kelompok pemilih distraktor A (xi = 19.00), hal ini menunjukkan bahwa kelompok siswa yang memilih distraktor A adalah mereka yang berkemampuan dibawah rata-rata (skor criteria total xt = 21.06).
Distraktor C tidak efektif karena proposi siswa yang memilih distraktor C
(pi = 0.00)
·        Rata-rata skor kelompok pemilih distraktor C (xi = 0.00), hal ini menunjukkan bahwa kelompok siswa tidak ada yang memilih distraktor C.
Distraktor D tidak efektif karena proposi siswa yang memilih distraktor D
(pi = 0.00)
·        Rata-rata skor kelompok pemilih distraktor D (xi = 0.00), hal ini menunjukkan bahwa kelompok siswa tidak ada yang memilih distraktor D.
v     Tingkat Kesukaran Soal: Indeks kesukaran soal (p) = 0.95 lebih tinggi dari indeks kesukaran soal yang telah ditetapkan, yaitu 0.30-0.70, artinya aitem soal ini tergolong sangat mudah dimana 95 % siswa dapat menjawab dengan benar.
v     Daya Pembeda Soal: Indeks diskriminasi soal (rpbis) soal ini sebesar 0.13 menunjukkan derajat kecermatan soal ini tidak memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah (rpbis yang diterima minimal 0.30).







G.    Rangkuman Hasil Analisis Butir
Tabel 4.5: Rangkuman Hasil Analisa Uji Coba Presentasi Balajar dan Seleksi Item
 Soal
No Item
Efektifitas Distraktor
Taraf Kesukaran Soal (p)
Daya Pembeda Soal
(rpbis)
Hasil Seleksi
1.
A
19.00
E
0.95
0.13
Gugur
(Wilayah C)
C
00.00
TE
D
00.00
TE
2.
A
16.75
E
0.19
-0.02
Gugur
(Wilayah E)
B
21.33
TE
D
18.00
E
3.
B
17.06
E
0.73
0.37
Dipertimbangkan
(Wilayah B)
C
17.67
E
D
21.79
TE
4.
A
13.67
E
0.48
0.36
Diterima
(Wilayah A)
B
20.64
E
D
19.23
E
5.
A
18.90
E
0.75
0.34
Dipertimbangkan
(Wilayah B)
C
17.33
E
D
00.00
TE
6.
A
18.60
E
0.84
0.40
Dipertimbangkan
(Wilayah B)
C
17.44
E
D
17.00
E
7.
A
19.14
E
0.82
0.52
Dipertimbangkan
(Wilayah B)
B
15.17
E
D
22.00
TE
8.
A
18.38
E
0.75
0.46
Dipertimbangkan
(Wilayah B)
B
16.20
E
.D
19.70
E
9.
B
14.83
E
0.87
0.56
Dipertimbangkan
(Wilayah B)
C
16.17
E
D
16.00
E
10.
B
20.35
E
0.47
0.24
Gugur
(Wilayah D)
C
20.17
E
D
16.00
E
11.
A
16.39
E
0.83
0.58
Dipertimbangkan
(Wilayah B)
C
13.00
E
D
16.67
E
12.
A
21.18
TE
0.58
0.36
Diterima
(Wilayah A)
B
18.44
E
C
17.75
E
13.
A
16.67
E
0.66
0.45
Diterima
(Wilayah A)
C
19.23
E
D
18.89
E
14.
A
19.89
E
0.58
0.36
Diterima
(Wilayah A)
B
19.13
E
D
19.27
E
15.
A
21.75
TE
0.60
0.19
Gugur
(Wilayah D)
B
19.38
E
C
15.00
E
16.
A
16.00
E
0.81
0.43
Dipertimbangkan
(Wilayah B)
C
14.83
E
D
17.20
E
17.
B
13.25
E
0.97
0.40
Dipertimbangkan
(Wilayah B)
C
00.00
TE
D
00.00
TE
18.
B
00.00
TE
0.97
0.30
Dipertimbangkan
(Wilayah B)
C
12.00
E
D
12.00
E
19.
A
21.27
TE
0.10
0.13
Gugur
(Wilayah E)
B
20.09
E
C
13.50
E
20.
A
18.50
E
0.74
0.57
Dipertimbangkan
(Wilayah B)
C
17.25
E
D
15.20
E
21.
A
20.52
E
0.50
0.19
Gugur
(Wilayah D)
B
19.57
E
C
20.17
E
22.
A
20.57
E
0.87
0.21
Gugur
(wilayah C)
B
18.00
E
C
17.33
E
23.
A
21.07
TE
0.52
0.14
Gugur
(Wilayah D)
B
18.00
E
C
20.14
E
24.
A
19.63
E
0.33
0.34
Diterima
(Wilayah A)
B
22.03
TE
D
19.00
E
25.
A
14.71
E
0.87
0.40
Dipertimbangkan
(Wilayah B)
B
20.67
E
D
16.67
E
26.
A
20.00
E
0.87
0.19
Gugur
(Wilayah C)
B
17.25
E
D
00.00
TE
27.
A
00.00
TE
0.47
0.13
Gugur
(Wilayah D)
B
17.00
E
D
20.00
E
28.
B
00.00
TE
0.84
0.47
Dipertimbangkan
(Wilayah B)
C
16.88
E
D
20.00
E
29.
B
17.00
E
0.75
0.34
Dipertimbangkan
(Wilayah B)
C
20.00
E
D
20.00
E
30.
B
12.33
E
0.97
0.38
Dipertimbangkan
(Wilayah B)
C
18.00
E
D
00.00
TE

Keterangan:
  • Distraktor efektif, jika xi dari distraktor tidak melewati xt (21.06)
  • Distraktor tidak efektif, jika tidak dipilih sama sekali oleh siswa/subyek
  • Hasil seleksi “diterima” adalah valid, yang “gugur” adalah tidak valid, sedangkan yang “dipertimbangkan” bisa menjadi valid (jika wilayah F minimal p = 0.25, dan wilayah B maksimal p = 0.80).


































BAB V
SELEKSI BUTIR SOAL DAN PEMBAHASAN

A.     Butir Soal yang Diterima dan yang Gugur
Setelah menganalisis data setiap item soal, maka langkah selanjutnya adalah melakukan seleksi soal, yaitu memilih soal-soal mana yang akan di masukkan dalam perangkat tes bentuk akhir dan soal-soal mana yang terpaksa harus disisihkan. Berdasarkan spesifikasi tes bahwa nilai taraf kesukaran soal (p) yang diterima adalah 0.30-0.70, dan harga daya beda soal (rpbis) yang dapat diterima adalah minimal 0.30. adapun hasil analisis soal-soal tersebut dirangkum dalam table IV yang juga dijelaskan pada diagram dengan system koordinat P dan rpbis.
Dari hasil analisis data telah ditemukan 10 aitem yang dapat diterima, yaitu pada soal nomor 3, 4, 5, 8, 12,13, 14, 20, 24, dan 29. Sedangkan item soal yang gugur yaitu pada aitem soal nomor 1, 2, 6, 7, 9, 10, 11, 15, 16, 17, 18, 19, 21, 22, 23, 25, 26, 27, 28 dan 30. Berikut pembahasan 10 soal yang valid dan 20 soal yang gugur.

B.     Pembahasan Butir Soal yang Diterima
v     Soal-soal yang Diterima (Valid)

  1. Mim mati jika bertemu dengan semua huruf hijaiyah mempunyai....hukum bacaan
a. 3                  b. 4                  c. 5                  d. 6
·        Aitem soal No. 3 ini, jika dilihat dari taraf kesukaran soal (p = 0.74), maka soal ini tergolong soal baik, karena walaupun taraf soalnya tidak berada pada indeks kesukaran soal yang telah ditetapkan, yaitu (0.30-0.70), namun masih bisa dipertimbangkan. Daya beda soal (rpbis = 0.37), sehingga soal ini memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Akan tetapi, ada salah satu distraktor soal ini yang tidak efektif, yaitu distraktor D dengan nilai distraktornya (xi = 21.78), karena distraktor ini melebihi distraktor total yang telah ditetapkan (xt = 21.06), Sehingga perlu adanya perubahan soal.

  1. Dibawah ini yang bukan termasuk hukum bacaan mim mati adalah.......
a. Ikhfa’ syafawi                       c. Ikhfa’ haqiqi
b. Idhar syafawi                        d. Idgham misli
·        Aitem soal No. 4 ini, jika dilihat dari taraf kesukaran soal (p = 0.48), maka soal ini tergolong soal yang baik, karena taraf soalnya berada pada indeks kesukaran soal yang telah ditetapkan, yaitu (0.30-0.70). Daya beda soal ini (rpbis = 0.36), sehingga soal ini memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Dan distraktor soal ini efektif, sehingga tidak perlu adanya perubahan pada soal.
  1. Huruf hijaiyah berjumlah........huruf, sedangkan huruf idhar halqi berjumlah......huruf
a. 28, 15       b. 28, 6            c. 15, 28          d. 6, 28
·        Aitem soal No. 5 ini, jika dilihat dari taraf kesukaran soal (p = 0.75), maka soal ini tergolong soal baik, karena walaupun taraf soalnya tidak berada pada indeks kesukaran soal yang telah ditetapkan, yaitu (0.30-0.70), namun masih bisa dipertimbangkan. Daya beda soal (rpbis = 0.34), sehingga soal ini memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Akan tetapi, ada salah satu distraktor soal ini yang tidak efektif, yaitu distraktor D dengan nilai distraktornya (xi = 00.00). karena tidak ada satupun siswa atau subyek yang memilih distraktor ini. Sehingga perlu adanya perubahan soal.
  1. Hukum mim mati yang bertemu dengan huruf mim disebut bacaan......
a.       Ikhfa’ syafawi                  c. Idgham misli
b.      Idzhar syafawi                 d. Idgham bigunnah
·        Aitem soal No. 8 ini, jika dilihat dari taraf kesukaran soal (p = 0.75), maka soal ini tergolong soal baik, karena walaupun taraf soalnya tidak berada pada indeks kesukaran soal yang telah ditetapkan, yaitu (0.30-0.70), namun masih bisa dipertimbangkan. Daya beda soal (rpbis = 0.46), sehingga soal ini memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Dan distraktor soal ini efektif, sehingga tidak perlu adanya perubahan pada soal.
  1. Hukum bacaan mim mati pada lafadz  اعتصم باللهadalah......
a.       Idzhar syafawi                 c. Idgham bigunnah
b.      Idgham mimi                    d. Ikhfa’ syafawi
·        Aitem soal No. 12 ini, jika dilihat dari taraf kesukaran soal (p = 0.58), maka soal ini tergolong soal yang baik, karena taraf soalnya yang berada pada indeks kesukaran soal yang telah ditetapkan, yaitu (0.30-0.70). Daya beda soal ini (rpbis = 0.36), sehingga soal ini memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Akan tetapi, ada salah satu distraktor soal ini yang tidak efektif, yaitu distraktor A dengan nilai distraktornya (xi = 21.18), karena distraktor ini melebihi distraktor total yang telah ditetapkan (xt = 21.06), Sehingga perlu adanya perubahan soal.
  1. ان كنتم موقنين  lafadz yang digaris bawahi mengandung bacaan........
a.       Ikhfa’ syafawi                  c. Idzgham bigunnah
b.      Idgham misli                    d. Idgham bilagunnah
·        Aitem soal No. 13 ini, jika dilihat dari taraf kesukaran soal (p = 0.66), maka soal ini tergolong soal yang baik, karena taraf soalnya yang berada pada indeks kesukaran soal yang telah ditetapkan, yaitu (0.30-0.70). Daya beda soal ini (rpbis = 0.45), sehingga soal ini memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Dan distraktor soal ini efektif, sehingga tidak perlu adanya perubahan pada soal.
  1. Lafadz dibawah ini yang mengandung bacaan idgham mutamasilain adalah.....
   a.      لهم فيها                 b.       فهم ذلك                   c.     لهم مثلا                   d.     لهم رزق
·        Aitem soal No. 14 ini, jika dilihat dari taraf kesukaran soal (p = 0.58), maka soal ini tergolong soal yang baik, karena taraf soalnya yang berada pada indeks kesukaran soal yang telah ditetapkan, yaitu (0.30-0.70). Daya beda soal ini (rpbis = 0.36), sehingga soal ini memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Dan distraktor soal ini efektif, sehingga tidak perlu adanya perubahan pada soal.


  1. Salah satu malaikat mendapatkan gelar ” ruhul amin” yang artinya....
a.       Ruh yang jujur                             c. Ruh yang taat
b.      Ruh yang dipercaya                     d. Ruh yang patuh
·        Aitem soal No. 20 ini, jika dilihat dari taraf kesukaran soal (p = 0.74), maka soal ini tergolong soal baik, karena walaupun taraf soalnya tidak berada pada indeks kesukaran soal yang telah ditetapkan, yaitu (0.30-0.70), namun masih bisa dipertimbangkan. Daya beda soal (rpbis = 0.57), sehingga soal ini memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Dan distraktor soal ini efektif, sehingga tidak perlu adanya perubahan pada soal.
24.    لا يعصون الله ما امرهم     ayat disamping menunjukkan sifat malaikat yang.........
a.       Selalu patuh                        c. Tidak durhaka
b.      Selalu tunduk                      d. Tidak Sombong
·        Aitem soal No. 24 ini, jika dilihat dari taraf kesukaran soal (p = 0.33), maka soal ini tergolong soal yang baik, karena taraf soalnya yang berada pada indeks kesukaran soal yang telah ditetapkan, yaitu (0.30-0.70). Daya beda soal ini (rpbis = 0.34), sehingga soal ini memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Akan tetapi, ada salah satu distraktor soal ini yang tidak efektif, yaitu distraktor B dengan nilai distraktornya (xi = 22.03), karena distraktor ini melebihi distraktor total yang telah ditetapkan (xt = 21.06), Sehingga perlu adanya perubahan soal.
  1. Malaikat yang mempunyai tugas menjaga neraka adalah........
a. Ridwan         b. Zabaniyah                 c. Israfil            d. Izrail
  • Aitem soal No. 29 ini, jika dilihat dari taraf kesukaran soal (p = 0.75), maka soal ini tergolong soal baik, karena walaupun taraf soalnya tidak berada pada indeks kesukaran soal yang telah ditetapkan, yaitu (0.30-0.70), namun masih bisa dipertimbangkan. Daya beda soal (rpbis = 0.34), sehingga soal ini memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Dan distraktor soal ini efektif, sehingga tidak perlu adanya perubahan pada soal.

C.     Pembahasan Butir soal yang Gugur
v     Soal-soal yang Gugur (Tidak Valid)

  1. Hukum bacaan nun mati selalu bersamaan dengan hukum bacaan…..
a. Mim mati      b. Tanwin         c. Lam mati      d. Alif mati
  • Aitem soal No.1 ini, jika dilihat dari efektifitas distraktor, soal ini tergolong tidak efektif, karena tidak ada satupun siswa atau subyek yang memilih distraktor C (xi = 00.00) dan distraktor D (xi = 00.00). Dilihat dari daya beda soal (rpbis = 0.13), soal ini tidak memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Dan jika dilihat dari taraf kesukaran soal (p = 0.95), soal ini tergolong sangat mudah. Maka soal ini tidak dapat dipakai (gugur).
  1. Nun mati atau tanwin apabila bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah mempunyai......... hukum bacaan.
a.6                   b. 5                  c. 4                  d. 3
  • Aitem soal No. 2 ini, jika dilihat dari efektifitas distraktor, soal ini tergolong tidak efektif karena distraktor B (xi = 21.33), berada diatas rata-rata skor total yaitu (xt = 21.06), dilihat dari daya beda soal (rpbis = -0.02), soal ini tidak memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Dan jika dilihat dari taraf kesukaran soal (p = 0.19), soal ini tergolong sulit. Maka soal ini tidak dapat dipakai (gugur).
  1. Hukum bacaan nun mati atau tanwin yang bertemu dengan huruf ba’ adalah......
a. Idzhar           b. Iqlab            c. Idgham         d. Ikhfa’
  • Aitem soal No.6 ini, meskipun jika dilihat dari efektifitas distraktor, soal ini tergolong efektif dan dilihat dari daya beda soal (rpbis = 0.40), soal ini memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Akan tetapi jika dilihat dari taraf kesukaran soal (p = 0.83), soal ini tergolong mudah. Maka soal ini tidak dapat dipakai (gugur).


  1. Hukum bacaan nun mati atau tanwin yang bertemu dengan huruf ra’dan lam disebut bacaan............
a.       Idgham mimi                       c. Idgham bilagunnah
b.      Idgham bigunnah                 d. Idgham misli
  • Aitem soal No.7 ini, jika dilihat dari efektifitas distraktor, soal ini tergolong tidak efektif karena distraktor D (xi = 22.00), berada diatas rata-rata skor total yaitu (xt = 21.06), dilihat dari daya beda soal (rpbis = 0.52), soal ini memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Akan tetapi jika dilihat dari taraf kesukaran soal (p = 0.83), soal ini tergolong mudah. Maka soal ini tidak dapat dipakai (gugur).
  1. Lafadz  فانتmengandung bacaan......
a. Ikhfa’           b. Iqlab            c. Idgham         d. Idzhar
  • Aitem soal No. 9 ini, meskipun jika dilihat dari efektifitas distraktor soal ini tergolong efektif. Dan dilihat daya beda soal (rpbis = 0.40), soal ini memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Akan tetapi jika dilihat dari taraf kesukaran soal (p = 0.87), soal ini tergolong mudah. Maka soal ini tidak dapat dipakai (gugur).
  1. Lafadz   صنوانdalam hukum bacaan nun mati dibaca.........
a. Jelas             b. Dengung       c. Samar           d. Gunnah
  • Aitem soal No.10 ini, meskipun jika dilihat dari efektifitas distraktor soal ini tergolong efektif. Dan dilihat dari taraf kesukaran soal (p = 0.48), soal ini tergolong sedang. Akan tetapi jika dilihat daya beda soal (rpbis = 0.24), soal ini tidak memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Maka soal ini tidak dapat dipakai (gugur).
  1. Dibawah ini yang mengandung bacaan idgham bigunnah adalah..........
a.         من يقول              b.         من رحيق            c.         من وال               d. من مال
  • Aitem soal No.11 ini, meskipun jika dilihat dari efektifitas distraktor soal ini tergolong efektif. Dan dilihat dari daya beda soal (rpbis = 0.58), soal ini memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Akan tetapi jika dilihat dari taraf kesukaran soal (p = 0.83), soal ini tergolong mudah. Maka soal ini tidak dapat dipakai (gugur).
  1. Lafadz  ام كنتمyang bergaris bawah mengandung bacaan..........
a.       Idzhar halqi                      c. Idgham mimi
b.      Ikhfa’ syafawi                  d. Idzhar syafawi
  • Aitem soal No.11 ini, jika dilihat dari efektifitas distraktor, soal ini tergolong tidak efektif karena distraktor A (xi = 21.75), berada diatas rata-rata skor total yaitu (xt = 21.06), dan dilihat dari taraf kesukaran soal (p = 0.60), soal ini tergolong sedang. Akan tetapi jika dilihat dari daya beda soal (rpbis = 0.19), soal ini tidak memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Maka soal ini tidak dapat dipakai (gugur).
  1. Iman kepada malaikat merupakan rukun iman yang ke...
a. 1                  b. 2                  c. 3                  d. 4
  • Aitem soal No.16 ini, meskipun jika dilihat dari efektifitas distraktor soal ini tergolong efektif. Dan dilihat dari daya beda soal (rpbis = 0.43), soal ini memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Akan tetapi jika dilihat dari taraf kesukaran soal (p = 0.81), soal ini tergolong mudah. Maka soal ini tidak dapat dipakai (gugur).
  1. Percaya kepada malaikat bagi seorang muslim hukumnya.....
a. Wajib           b. Sunnah         c. Makruh        d. Mubah
  • Aitem soal No.17 ini, jika dilihat dari efektifitas distraktor, soal ini tergolong tidak efektif, karena tidak ada satupun siswa atau subyek yang memilih distraktor C (xi = 00.00) dan distraktor D (xi = 00.00). Dan dilihat dari daya beda soal (rpbis = 0.40), soal ini memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Akan tetapi jika dilihat dari taraf kesukaran soal (p = 0.97), soal ini tergolong sangat mudah. Maka soal ini tidak dapat dipakai (gugur).

  1. Malaikat yang harus kita ketahui berjumlah..........
a. 10                b. 11                c. 12                d. 13
  • Aitem soal No.18 ini, jika dilihat dari efektifitas distraktor, soal ini tergolong tidak efektif, karena tidak ada satupun siswa atau subyek yang memilih distraktor A (xi = 00.00). Dan dilihat dari daya beda soal (rpbis = 0.30), soal ini memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Akan tetapi jika dilihat dari taraf kesukaran soal (p = 0.97), soal ini tergolong sangat mudah. Maka soal ini tidak dapat dipakai (gugur).
  1. Malaikat berasal dari kata” malak” yang berarti.........
a.       Menyampaikan amanah               c. Merahasiakan amanah
b.      Menyimpan amanah                     d. Mengemban amanah
  1. Aitem soal No. 19 ini, jika dilihat dari efektifitas distraktor, soal ini tergolong tidak efektif karena distraktor A (xi = 21. 27), berada diatas rata-rata skor total yaitu (xt = 21.06). Dilihat dari daya beda soal (rpbis = 0.13), soal ini tidak memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Dan jika dilihat dari taraf kesukaran soal (p = 0.01), soal ini juga tergolong sangat sulit. Maka soal ini tidak dapat dipakai (gugur).
21. Sifat malaikat yang yang membedakannya dengan manusia adalah..........
a.       Memiliki nafsu                    c. Makan dan minum
b.      Kemampuan ilmunya           d. Ketudukan dan kepatuhannya
  • Aitem soal No.21 ini, meskipun jika dilihat dari efektifitas distraktor soal ini tergolong efektif. Dan dilihat dari taraf kesukaran soal (p = 0.50), soal ini tergolong sedang. Akan tetapi jika dilihat dari daya beda soal (rpbis = 0.19), soal ini tidak memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Maka soal ini tidak dapat dipakai (gugur).
  1. Malaikat diciptakan Allah swt dari......... sedangkan iblis diciptakan dari.........
a.       Api dan cahaya                   c. Tanah dan api                      
b.      Cahaya dan tanah               d. Cahaya dan api
  • Aitem soal No.22 ini, meskipun jika dilihat dari efektifitas distraktor soal ini tergolong efektif. Dan dilihat dari daya beda soal (rpbis = 0.21), soal ini tidak memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Dan jika dilihat dari dari taraf kesukaran soal (p = 0.87), soal ini tergolong mudah. Maka soal ini tidak dapat dipakai (gugur).
  1. Allah swt menganugrahkan kepada malaikat...........
a. Akal Pikiran  b. Nafsu           c. Naluri           d. A dan c benar
  • Aitem soal No.23 ini, jika dilihat dari efektifitas distraktor, soal ini tergolong tidak efektif karena distraktor A (xi = 21.07), berada diatas rata-rata skor total yaitu (xt = 21.06). Dan dilihat dari taraf kesukaran soal (p = 0.52), soal ini tergolong sedang. Akan tetapi jika dilihat dari daya beda soal (rpbis = 0.14), soal ini tidak memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Maka soal ini tidak dapat dipakai (gugur).
25.  ..... خلقت الملا ئكه من penggalan ayat disamping adalah.........
a. من نار            c. من نور          
b.من ما رج         d. منما وصف لكم  
  • Aitem soal No.25 ini, meskipun jika dilihat dari efektifitas distraktor soal ini tergolong efektif. Dan dilihat daya beda soal (rpbis = 0.40), soal ini memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Akn tetapi dari taraf kesukaran soal (p = 0.87), soal ini tergolong mudah. Maka soal ini tidak dapat dipakai (gugur).      
26.  Dibawah ini yang termasuk sifat malaikat adalah..........
a.       Tidak pernah sombong dan tidak selalu bertasbih
b.      Ada yang taat dan ada juga yang ingkar
c.       Selalu taat dan patuh kepada Allah swt
d.      Selalu ingkar dan tidak pernah taat kepada Allah swt
  • Aitem soal No.26 ini, jika dilihat dari efektifitas distraktor, soal ini tergolong tidak efektif karena tidak ada satupun siswa atau subyek yang memilih distraktor D (xi = 00.00). Dan dilihat dari daya beda soal (rpbis = 0.19), soal ini tidak memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Jika dilihat dari taraf kesukaran soal (p = 0.87), soal tergolong mudah. Maka soal ini tidak dapat dipakai (gugur).
27.  Tugas utama malaikat jibril adalah..........
a.       Memberi kabar gembira kepada para wali
b.      Menguatkan hati para nabi
c.       Menyampaikan wahyu kepada para nabi
d.      Memberi peringatan kepada para nabi
  • Aitem soal No.27 ini, jika dilihat dari efektifitas distraktor, soal ini tergolong tidak efektif karena tidak ada satupun siswa atau subyek yang memilih distraktor A (xi = 00.00). Dan dilihat dari taraf kesukaran soal (p = 0.97), soal ini tergolong sedang. Akan tetapi jika dilihat dari daya beda soal (rpbis = 0.13) soal ini tidak memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Maka soal ini tidak dapat dipakai (gugur).
28.  Malaikat yang mencatat amal perbuatan manusia adalah..........
a.       Raqib dan atid                    c. Mungkar dan nakir
b.      Malik dan ridwan                d. Israfil dan izrail
  • Aitem soal No.28 ini, jika dilihat dari efektifitas distraktor, soal ini tergolong tidak efektif karena tidak ada satupun siswa atau subyek yang memilih distraktor B (xi = 00.00). Dan dilihat dari daya beda soal (rpbis = 0.47), soal ini memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Akan tetapi jika dilihat dari taraf kesukaran soal (p = 0.84), soal ini tergolong mudah. Maka soal ini tidak dapat dipakai (gugur).
  1. Malaikat yang mempunyai gelar ”ruhul amin” adalah.........
a. Jibril                      b.  Mikail          c. Israfil            d. Izrail
  • Aitem soal No.30 ini, jika dilihat dari efektifitas distraktor, soal ini tergolong tidak efektif karena tidak ada satupun siswa atau subyek yang memilih distraktor D (xi = 00.00). Dan dilihat dari daya beda soal (rpbis = 0.38), soal ini memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Akan tetapi jika dilihat dari taraf kesukaran soal (p = 0.97), soal ini tergolong sangat mudah. Maka soal ini tidak dapat dipakai (gugur).

D.    Reliabilitas Tes
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Reliabilitas menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan instrumen yang sama.
Setidaknya ada 4 (empat) teknik untuk menguji reliabilitas instrumen, yaitu test-retest, belah dua, pararel dan konsistensi internal. Tetapi hanya 1 teknik yang digunakan dalam laporan uji coba tes ini, yaitu teknik yang keempat adalah teknik uji konsistensi internal. Diantara beberapa uji konsistensi internal, Alpha Cronbach adalah yang paling sering digunakan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini akan dicontohkan aplikasi teknik menggunakan SPSS 11, 5.
Sedangkan validitas ialah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu instrumen betul-betul mengukur apa yang perlu diukur. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan ks dilakukan dengan menggunakan korelasi antara skor item dan skor total (item-total correlation). Korelasi antara skor item dan skor total haruslah signifikan berdasarkan ukuran statistik tertentu. Bila sekiranya skor semua pertanyaan atau pernyataan yang disusun berdasarkan dimensi konsep berkorelasi dengan skor total, maka dapat dikatakan bahwa instrumen tersebut mempunyai validitas.
Validitas yang seperti ini, menurut Ancok, disebut dengan validitas konstruk (konstruk validity). Bila instrumen telah memiliki validitas konstruk berarti semua item yang ada di dalam instrumen itu mengukur  konsep yang ingin diukur.




BAB VI
PENUTUP

A.     KESIMPULAN
  1. Dari 30 item yang di uji cobakan terdapat 10 item yang diterima (valid), dari 10 item yang valid ada 4 item yang efektifitas distraktornya tidak efektif. Maka dari itu, 4 item tersebut harus diubah sehomogen mungkin agar lebih valid lagi. Ada 20 Item yang tidak diterima (gugur), dari 20 item tersebut harus diperbaiki baik dari segi soal maupun distraktornya agar dapat masuk dalam perangkat tes bentuk akhir.
  2. Untuk daya beda soal yang digunakan adalah rpbis karena rumus ini sangat selektif dalam membedakan siswa yang berkemampuan tinggi dan siswa yang berkemampuan rendah. Dengan ketentuan (nilai rpbis yang diterima minimal 0.30).
  3. Untuk taraf kesukaran soal digunakan indeks antara 0.30-0.70 sehingga dapat diketahui tingkat kesukaran sebuah soal. Soal yang baik adalah yang tergolong sedang (tidak terlalu sulit dan tidak terlalu mudah).
Menurut Syaifuddin Azhwar, bahwa koefisien reliabilitas berkisar antara 0 sampai 1. Akan tetapi pada kenyataannya nilai 1.00 tidak pernah dijumpai. Koefisien dapat bertanda (+) maupun (-), jika besarnya kurang dari (0) maka tidak ada artinya atau tidak reliable.
Pada hasil nilai uji validitas dan reliabilitas dengan menggunakan teknik SPSS 11.5 menunjukkan nilai koefisien Cronbach’s Alpha sebesar 0.5345 > 0.195 maka instrument tersebut valid. Kreteria lain menyebutkan. Jika nilai korelasi = atau > dari 0.80 maka instrument tersebut reliabel dan sebaliknya [Sarwono, 2006]. Jika nilai koefisien Cronbach’s Alpha sebesar 0.5345 < 0.80, maka instrument tersebut kurang reliabel. Dengan demikian, alat tes ini sudah dapat dimengerti dan dipahami.
B.     REKOMENDASI
Dalam melakukan uji coba tes hasil belajar, sebaiknya perlu diperhatikan mengenai bobot tiap-tiap pokok bahasan dari materi yang di ujikan agar diperoleh jumlah soal yang proporsional.
Durasi waktu pengerjaan soal harus diperhatikan dengan menggunakan waktu yang cukup sesuai dengan bidang studinya. Selain itu juga disarankan untuk selalu berkomunikasi dengan guru yang bersangkutan baik mengenai penyusunan soal sampai pada pembahasan aitem soal agar dapat disesuaikan antara materi yang telah diajarkan dengan materi yang akan diujikan.
Apabila uji coba dilaksanakan dalam kelas yang paralel dan tidak memungkinkan untuk melakukannya secara serentak, maka sebaiknya soal yang telah diujikan ditarik kembali, agar kerahasian soal tetap terjaga dan dapat diminimalkan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi hasil tes.
Yang tidak kalah pentingnya adalah tidak memberitahukan kepada subyek bahwa tes tersebut untuk uji coba, tetapi lebih baik memberitahukannya bahwa tes tersebut sebagai penilaian akhir atau ujian tengah semester sehingga subyek dapat belajar sungguh-sungguh sebelum diadakan uji coba tes.















DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Ali. Statistika Untuk Penelitian Pendidikan dan Aplikasinya dengan SPSS dan EXCEL. Kediri: IAIT Press, 2009
Alfiyah, Ilmintania. Laporan Uji Coba Tes Hasil Belajar, IAIN Sunan Ampel Surabaya, 2009
Azwar, Syaifuddin. Tes Prestasi, Yogjakarta: Pustaka Pelajar, 2000
Chotimah, Chusnul. Laporan Uji Coba Tes Hasil Belajar, IAIN Sunan Ampel Surabaya, 2009
Nugroho, Willy. Laporan Uji Coba Tes Hasil Belajar, IAIN Sunan Ampel Surabaya, 2009
Suryabrata, Sumadi. Pengembangan Alat Ukur Psikologi, Yogjakarta: Andi Offset, 2000
Sunhaji. Laporan Uji Coba Tes Hasil Belajar, IAIN Sunan Ampel Surabaya, 2007


























Lampiran 4

Perhitungan Reliabilitas

Reliability

 ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
_

  R E L I A B I L I T Y   A N A L Y S I S   -  S C A L E (A L P H A)

                             Mean        Std Dev       Cases

  1.     ITEM3              .7368          .4423       114.0
  2.     ITEM4              .4912          .5021       114.0
  3.     ITEM5              .7632          .4270       114.0
  4.     ITEM8              .7456          .4374       114.0
  5.     ITEM12             .5614          .4984       114.0
  6.     ITEM13             .6579          .4765       114.0
  7.     ITEM14             .5877          .4944       114.0
  8.     ITEM20             .7281          .4469       114.0
  9.     ITEM24             .3246          .4703       114.0
 10.     ITEM29             .7544          .4324       114.0

                                                   N of
Statistics for       Mean   Variance    Std Dev  Variables
      SCALE        6.3509     4.1413     2.0350         10

Item-total Statistics

               Scale          Scale      Corrected
               Mean         Variance       Item-            Alpha
              if Item        if Item       Total           if Item
              Deleted        Deleted    Correlation        Deleted

ITEM3          5.6140         3.6904        .1502           .5295
ITEM4          5.8596         3.3607        .2871           .4899
ITEM5          5.5877         3.5896        .2283           .5086
ITEM8          5.6053         3.4092        .3348           .4789
ITEM12         5.7895         3.8314        .0315           .5669
ITEM13         5.6930         3.1881        .4267           .4467
ITEM14         5.7632         3.5806        .1690           .5265
ITEM20         5.6228         3.4759        .2794           .4940
ITEM24         6.0263         3.4949        .2418           .5044
ITEM29         5.5965         3.6587        .1787           .5216

Reliability Coefficients

N of Cases =    114.0                           N of Items = 10
Alpha =    .5345
v     Menentukan besarnya nilai r table dengan ketentuan df=N-2. pada kasus diatas karena N=114, berarti df= 112(114-2), dengan meenggunakan tingkat signifikansi 5%. Diperoleh r table sebesar 0.195 (untuk mengetahui harga r table: Lihat Table Nilai r Product Moment, atau Table Koefisien Korelasi (r) Pearson).
v     Jika harga Corrected Item Total Correlation bertanda positf dan lebih besar dari nilai r pada table korelasi, maka item valid dan jika harga Corrected Item Total Correlation bertanda negatif dan lebih kecil dari r table korelasi, maka item tidak valid.
Berdasarkan pada hasil analisis dengan spss diatas diperoleh item-item yang valid dan tidak valid sebagai berikut:


Item
Corrected Item Total Correlation
r table
Keterangan
Item3
Item4
Item5
Item8
Item12
Item13
Item14
Item20
Item24
Item29
0.1502
0.2871
0.2283
0.3348
0.0315
0.4267
0.1690 
0.2794
0.2418
0.1787
0.195
0.195
0.195
0.195
0.195
0.195
0.195
0.195
0.195
0.195
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Tidak Valid


Keterangan:
Adapun ketentuan dalam analisis reliabilitas adalah sebagai berikut:
v     Jika harga r Alpha bertanda positif dan lebih besar dari r tabel, maka variabel atau skala dikatakan reliabel dan sebaliknya.
v     Jika harga r Alpha bertanda positif dan lebih kacil dari r tabel, maka variabel atau skala dikatakan kurang reliabel dan sebaliknya.
Sehingga dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
v     Berdasarkan nilai koefisien Cronbach’s Alpha sebesar 0.5345 > 0.195 maka instrument tersebut valid. Artinya semua item tersebut reliabel sebagai instrument.
v     Kreteria lain menyebutkan. Jika nilai korelasi = atau > dari 0.80 maka instrument tersebut reliabel dan sebaliknya [Sarwono, 2006]. Jika nilai koefisien Cronbach’s Alpha sebesar 0.5345 < 0.80, maka instrument tersebut kurang reliabel.

4 komentar:

  1. postingannya bermanfaat banget. aku ijin mengambil untuk dijadikan contoh ya :)

    BalasHapus
  2. LAPORANNYA BERMANFAAT UNTUK SAYA. TERIMAKASIH.

    BalasHapus
  3. ALHAMDULILLAAH ... SAMA - SAMA ... :)

    BalasHapus
  4. Terima kasih.
    blogmu sangat membantu penulisan laporan saya ;
    )

    BalasHapus