LAPORAN
UJI COBA TES HASIL BELAJAR
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KELAS VII SMP
NEGERI 2 JABON SIDOARJO
Diajukan sebagai salah
satu persyaratan untuk memperoleh kelulusan
pada mata kuliah
Konstruksi Tes
Oleh: Siti Roikhanah
NIM. B07208146
Dosen Pembimbing:
Suhadianto, M. Psi, Psi.
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2010
HALAMAN PERSETUJUAN
Laporan Uji Coba Tes Hasil Belajar ini
telah diperiksa dan disetujui untuk
disajikan
Surabaya, 5 Juli 2010
Mengetahui
Guru Mata Pelajaran
Dosen Pembimbing
Mafnurul Huda,
S. Ag Suhadianto, M. Psi, Psi.
NIP.197506282008012005
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur senantiasa
penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan limpahkan rahmat,
taufik serta hidayahNYA, sehingga penulisan laporan ini dapat diselesaikan
tepat pada waktunya.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
beserta para sahabat dan para pengikutnya yang setia sampai akhir zaman.
Penulis sadar sepenuhnya bahwa laporan ini tidak akan selesai tanpa
adanya bantuan dari berbagai pihak yang telah dihadirkan oleh Allah SWT untuk
membantu penulis, baik itu bantuan moral, material maupun spiritual, tiada kata
yang patut kami ucapkan selain ucapaan terima kasih yang sebesar-besarnya dan
semoga mendapatkan pahala dari Allah SWT. Khususnya kepada:
1. Ibunda
tercinta yang senantiasa mencurahkan cucuran air mata do’a, serta memberikan
dukungan baik moral maupun material.
2.
Bapak
Suhadianto, M. Psi, Psi. Selaku
pembimbing mata kuliah Konstruksi Tes.
3.
Ibu
Dra. Ramini, M. Pd. Selaku kepala sekolah SMP NEGERI 2 Jabon Sidoarjo yang
telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan tugas uji coba tes ini.
4.
Ibu
Mafnurul Huda, S. Ag. Selaku guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
senantiasa membantu serta membimbing penulis baik dalam penyusunan maupun
penyebaran soal.
5.
Para
siswa kelas VII D, E, dan F SMP NEGERI 2 JABON SIDOARJO yang telah bersedia meluangkan
waktunya untuk mengerjakan soal-soal tes hasil belajar yang penulis ajukan.
6.
Saudara,
sahabat dan teman-teman yang telah ikut serta membantu dalam penyelesaian tugas
laporan ini baik secara moral maupun
materal.
7.
Serta
seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu
dalam penyelesaian tugas laporan ini.
Penulis sadar bahwa masih
banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini, untuk itu penulis mohon maaf
yang sebesar-besarnya. Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis
harapkan demi kesempurnaan selanjutnya.
Akhirnya, semoga segala amal
baik yang semua pihak berikan kepada penulis mendapatkan balasan sebaik mungkin
dari Allah SWT, penguasa alam semesta.
Surabaya, 05 juli 2010
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................ iii
DAFTAR ISI ................................................................................................ v
DAFTAR TABEL ........................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... vii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................... 1
B. Tujuan ........................................................................................... 2
C.
Manfaat
......................................................................................... 2
BAB II : PENGEMBANGAN SPESIFIKASI TES HASIL BELAJAR
A. Dasar Konseptual
Tes Prestasi Belajar............................................. 3
B. Subyek Uji Coba ........................................................................... 4
C. Tujuan Pengukuran ........................................................................ 4
D. Materi Tes .................................................................................... 4
E. Tipe Soal ...................................................................................... 5
F. Jumlah Soal dan Waktu Penyajian Tes ............................................. 5
G. Blue Print ........................................................................................ 5
BAB III : PENULISAN
SOAL
A. Perakitan Soal ............................................................................... 9
B.
Soal yang Belum Diuji Coba ......................................................... 10
BAB IV : PELAKSANAAN UJI COBA dan ANALISIS BUTIR
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ................................................... 15
B.
Taraf
Kesukaran .......................................................................... 15
C. Daya Beda Soal ........................................................................... 15
D. Efektifitas Distraktor ..................................................................... 16
E.
Standar
Deviasi ............................................................................. 17
F.
Analisis
Butir ................................................................................. 18
G. Rangkuman Hasil Analisis Butir .........................................................
BAB V : SELEKSI BUTIR SOAL DAN PEMBAHASAN
A. Butir soal yang
Diterima dan yang Gugur ....................................... 82
B.
Pembahasan Butir Soal yang Diterima ............................................ 82
C. Pembahasan Butir Soal yang Gugur ............................................... 86
D. Reliabilitas Tes ............................................................................. 93
BAB VI : PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................. 94
B.
Rekomendasi ................................................................................ 95
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 96
LAMPIRAN ............................................................................................ 97
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1: Blue Print Tes Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam................. 6
Tabel 2.2: Blue Print
Penyebaran Soal............................................................ 8
Tabel 4.3: Standar Deviasi Tes Hasil Belajar................................................ 17
Tabel4.4:Distribusi Skor Kriteria Subyek
yang Memilih Berbagai
Kemungkinan Jawaban................................................................. 18
Tabel 4.5: Rangkuman Hasil Analisis............................................................ 79
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1:
Diagram Taraf Kesukaran dan Indeks Diskriminasi
Butir Soal........................................................................................... 78
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Tabulasi Jawaban Siswa........................................................... 96
Lampiran 2: Skor Subyek Acak................................................................... 99
Lampiran 3: Skor Subyek Urut.................................................................. 102
Lampiran 4: Perhitungan Reabilitas ............................................................ 105
Lampiran 5: Daftar Siswa........................................................................... 108
Lampiran 6: Surat Keterangan Telah
Melakukan Uji Coba......................... 111
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Tes menurut Anne Anastasia adalah suatu pengukuran
yang obyektif dan standar pada sample perilaku, sedangkan tes prestasi belajar
merupakan tes yang dalam bidang pendidikan atau pembelajaran, sesuai dengan
pendapat Benjamin Bloom bahwa belajar merupakan tujuan dari pendidikan yang
menjadi 3 bagian yaitu kawasan kognitif, afektif, dan psikomotor. Akan tetapi
terdapat batasan yang lebih diutamakan pada kawasan kognitif yaitu dengan
menekankan pada yang tertulis.
Dalam dunia
pendidikan, pentingnya pengukuran prestasi belajar tidak dapat diragukan lagi.
Agar diperoleh sebuah alat ukur yang valid dan reliabel, dibutuhkan adanya
berbagai macam kecakapan yang harus dipenuhi agar diperoleh sebuah alat tes
yang baik. Karena dengan menggunakan alat tes yang baik dan didukung oleh
keterampilan dari yang memakainya, maka dapat diperoleh informasi yang tepat
mengenai hasil dari kegiatan proses belajar berlangsung.
Namun
kenyataanya tidak demikian, masih sering kita jumpai beberapa tes prestasi atau
tes hasil belajar yang tidak mengukur apa yang seharusnya diukur, sehingga
tidak sedikit siswa yang mengeluhkan tentang materi tes (ulangan/evaluasi belajar)
yang akan diujikan, karena tidak sesuai dengan materi yang diterimanya dari
guru, sehingga menimbulkan ketidakpuasan siswa terhadap hasil tes (nilai) yang
diperolehnya. Hal ini berdampak nilai (skor) yang dihasilkan tidak dapat
mencerminkan performansi siswa dalam mata pelajaran tertentu.
Dengan
demikian, alat tes tersebut tidak dapat memberikan informasi dengan tepat
mengenai kemampuan siswa, sehingga akan menimbulkan kesalahan dalam pengambilan
keputusan hasil belajar siswa. Berawal dari latar belakang permasalahan
tersebut, maka mulailah keinginan penulis untuk mengadakan uji coba tes hasil
belajar yang valid dan reliabel dengan harapan adanya perbaikan sistem
pendidikan terutama mengenai penilaian terhadap prestasi belajar siswa,
sehingga hasil belajat tersebut dapat diketahui dengan tepat dan benar.
B.
Tujuan
Uji coba tes hasil belajar ini bertujuan antara lain:
1.
Untuk mengukur kemampuan siswa dalam bidang studi
tertentu, sejauh mana materi yang dikuasai dalam proses belajar sehingga dapat
diperoleh informasi yang tepat mengenai hasil belajar siswa.
2.
Mengetahui adanya kesesuaian antara tes yang diuji
cobakan dengan kondisi siswa sehingga hasil dari tes dapat dijadikan pedoman
guru dalam meningkatkan kualitas cara pengajarannya.
3. Mengaplikasikan dan menerapkan teori
tentang tes prestasi pada bidang studi tertentu.
Yang dalam
hal ini adalah SMP Negeri 2 Jabon Sidoarjo.
C.
Manfaat
Hasil dari uji coba ini dapat dijadikan sebagai
motivasi bagi siswa dalam meningkatkan belajarnya sesuai dengan KTSP/silabus
yang diberikan oleh guru sehingga siswa lebih berkompetensi dan supaya dapat
memperlakukan siswa sesuai kondisi dan kemampuan yang dimilikinya. Hasil dari
uji coba ini tidak hanya bermanfaat bagi siswa saja, tetapi juga bermanfaat
bagi pengajar (guru) ataupun orang tua dalam membimbing dan mengarahkan
anaknya. Hasil ini nantinya akan memberikan informasi mengenai kemampuan siswa
sehingga membantu dalam pengambilan keputusan dalam proses belajar siswa.
BAB II
PENGEMBANGAN SPESIFIKASI TES HASIL BELAJAR
A. Dasar Konseptual Mengenai Hasil Belajar
Siswa
Tes hasil
belajar merupakan tes yang disusun secara terencana untuk mengungkapkan
performansi maksimal subyek dalam menguasai materi/bahan-bahan yang telah
diajarkan. Persoalan-persoalan mengenai hal belajar akan berkisar pada empat
persoalan pokok (Sumadi, 2004) yaitu :
(1) Apakah belajar itu;
(2) Faktor-faktor apa yang
berpengaruh terhadap proses hasil belajar;
(3) Bagaimana proses belajar
itu terjadi; dan
(4) Apa buktinya bahwa proses
belajar telah terjadi.
Masalah
pengukuran hasil belajar berkenaan dengan hal yang keempat tersebut. Dengan
demikian bisa dikatakan bawah hasil belajar siswa atau prestasi siswa merupakan
tolak ukur dari sejauh mana pemahaman atau penguasaan materi pelajaran tertentu
yang sudah diajarkan, dan ini bukan merupakan tingkatan intelegensi siswa (IQ)
yang diperoleh dari tingkat kecerdasan (intelegensi) subyek/siswa secara
universal, tetapi tes prestasi ini hanya sebatas mengetahui tingkat pemahaman
dan penguasaan materi pelajaran pada bidang studi tertentu.
Menurut
suryabrata ada beberapa pertimbangan yang mempengaruhi validitas dan
reliabilitas tes, antara lain:
1. Menentukan tujuan umum dan persyaratan
tujuan tes.
2. Menyusun blue print atau kisi-kisi yang
memuat secara khusus ruang lingkup serta tekanan tes dan sebagainya.
3. Memilih tipe-tipe soal.
4. Menentukan taraf kesukaran soal dan
distribusinya.
5. Menentukan banyaknya soal untuk seluruh
tes dan masing-masing bagiannya.
6. Menentukan cara mengkomplikasikan soal
dalam bentuk asli.
7. Menyiapkan penulisan dan penelaahan soal.
B.
Subyek Uji Coba
Subyek yang dijadikan sampel pada uji coba tes hasil
belajar ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Jabon Sidoarjo yang sedang
menyelesaikan semester genap dengan mata pelajaran Pendididkan Agama Islam.
C.
Tujuan Pengukuran
Tujuan pengukuran tes hasil
belajar secara umum adalah:
1.
Untuk
melihat sejauh mana kemajuan belajar yang telah dicapai siswa dalam mata
pelajaran tertentu.
2.
Untuk
mengetahui apakah siswa menguasai materi pelajaran yang telah direncanakan dalam
program pembelajaran dan untuk menentukan apakah siswa dinyatakan lulus dalam
program pendidikan tersebut.
Adapun
tujuan-tujuan khusus yang hendak dicapai dengan adanya uji coba tes hasil
belajar adalah siswa mampu menyelesaikan soal-soal sesuai dengan sub pokok
bahasan atau materi yang sudah diterima.
D.
Materi Tes Hasil Belajar
Materi yang
akan diuji cobakan dalam tes hasil belajar ini adalah materi atau bahan
pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VII semester genap. Adapun
rincian materi yang akan dijicobakan adalah sebagai berikut:
·
Bab I
Hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati
a.
Menjelaskan pengertian nun mati/tanwin
b.
Menjelaskan pengertian mim mati
c. Menyebutkan pembagian hukum bacaan nun
mati/tanwin
d.
Menyebutkan pembagian hukum bacaan mim mati
·
Bab II Perbedaan hukum bacaan nun mati/tanwin
dan mim mati
a.
Membedakan bacaan idzhar, idgham bigunnah, idgham
bilagunnah, ikhfa’ dan iqlab
b.
Membedakan bacaan idzhar syafawi, ikhfa’ syafawi, dan
idgham mimi
·
Bab III Iman kepada Malaikat
a.
Menjelaskan pengertian iman kepada Malaikat
b.
Menjelaskan sifat-sifat malaikat
c. Menjelaskan perbedaan sifat malaikat
dengan makhluk ghaib lainnya
- Bab IV Tugas-tugas malaikat
a.
Menjelaskan tugas para Malaikat secara umum
b.
Menyebutkan nama-nama Malaikat beserta tugas khususnya
E.
Tipe Soal
Tipe butir soal tes hasil belajar yang digunakan dalam
uji coba tes ini termasuk tipe soal obyektif. Dalam bahasa inggris dikenal
dengan nama multiple choice yaitu
butir soal pilihan majemuk atau ganda. Yang dimaksud dengan tipe butir soal
pilihan ganda ialah suatu butir soal yang alternatif jawabannya lebih dari dua.
Pada umumnya jumlah alternatif jawaban berkisar antara 4 samapi 5. Dan tipe
soal yang telah diuji coba ini, sebutir soal tipe pilihan ganda terdiri dari
dua bagian, yaitu 1 pernyataan atau juga disebut stem dan terdapat 4 alternatif jawaban yaitu tiga diantaranya
sebagai pengecoh (distraktor) dan
satu diantaranya adalah kunci jawabannya.
F.
Jumlah Soal dan Waktu Penyajian Tes
Untuk
menentukan banyaknya soal dalam tes dan untuk masing-masing bagian tes, bergantung
pada bobot masing-masing bagian yang telah ditentukan dalam blue print.
Banyaknya soal harus mencukupi untuk mencapai standart minimum reabilitas yang
telah ditentukan dimana kedua tujuan tersebut diatas harus dapat dicapai dengan
penyelenggaraan dan waktu pengukuran yang layak. Oleh karena itu, dalam tes ini
peneliti menggunakan 30 aitem soal sebagai instrument penelitian dengan alokasi
waktu selama 60 menit.
G. Blue Print
Penyusunan kisi-kisi tes (blue print) bertujuan untuk merumuskan setepat mungkin ruang
lingkup, materi yang akan diujikan dan tekanan tes dan sub bagiannya. Sehingga
rumusan tersebut dapat menjadi petunjuk yang efektif untuk penyusunan tes. Berikut ini blue print yang digunakan
dalam tes ini:
Tabel 2.1 :
Blue Print Tes Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Satuan Pendidikan : SMP Kelas VII/I Kurikulum : KTSP
Mata Pelajaran : PAI Jumlah Soal : 30
Alokasi Waktu :
60 menit Bentuk
Soal : Pilhan Ganda
NO
|
STANDAR KOMPETENSI
|
KOMPETENSI DASAR
|
MATERI
|
INDIKATOR
|
JUMLAH SOAL
|
|
F
|
%
|
|||||
1.
|
Menerapkan hukum bacaan nun
mati atau tanwin dan mim mati
|
Menjelaskan hukum bacaan nun
mati/tanwin dan mim mati
|
Hukum bacaan nun mati/tanwin
dan mim mati
|
a.
Menjelaskan pengertian nun mati/tanwin
b.
Menjelaskan pengertian mim mati
c. Menyebutkan pembagian hukum bacaan nun
mati/tanwin
d.
Menyebutkan pembagian hukum bacaan mim mati
|
5
|
16.67
|
|
|
Membedakan hukum bacaan nun
mati/tanwin dan mim mati
|
Perbedaan hukum bacaan nun
mati/tanwin dan mim mati
|
a.
Membedakan bacaan idzhar, idgham bigunnah, idgham
bilagunnah, ikhfa’ dan iqlab
b.
Membedakan bacaan idzhar syafawi, ikhfa’ syafawi, dan
idgham mimi
|
10
|
33.33
|
2.
|
Meningkatkan keimanan kepada
Malaikat
|
Menjelaskan arti beriman kepada
Malaikat
|
Iman kepada Malaikat
|
a.
Menjelaskan pengertian iman kepada Malaikat
b.
Menjelaskan sifat-sifat malaikat
c. Menjelaskan perbedaan sifat malaikat
dengan makhluk ghaib lainnya
|
10
|
33.33
|
|
|
Menjelaskan tugas-tugas
Malaikat
|
Tugas-tugas malaikat
|
a.
Menjelaskan tugas para Malaikat secara umum
b.
Menyebutkan nama-nama Malaikat beserta tugas
khususnya
|
5
|
16.67
|
|
|
|
|
|
30
|
100
|
Tabel 2.2 : Blue Print
Penyebaran Item
Satuan pendidikan :
SMP Kelas VII/I Kurikulum : KTSP
Mata pelajaran :
Pendidikan Agama Islam Jumlah Soal : 30
Alokasi Waktu : 60 menit Bentuk Soal :pilihan ganda
NO
|
STANDAR KOMPETENSI
|
KOMPETENSI DASAR
|
MATERI
|
INDIKATOR
|
TARAF KOMPETENSI
|
JUMLAH SOAL
|
||||||
C1
|
C2
|
C3
|
C4
|
C5
|
C6
|
F
|
%
|
|||||
1
|
Menerapkan hukum bacaan nun
mati atau tanwin dan mim mati
|
Menjelaskan hukum bacaan nun
mati/tanwin dan mim mati
|
Hukum bacaan nun mati/tanwin
dan mim mati
|
a.
Menjelaskan pengertian nun mati/tanwin
b.
Menjelaskan pengertian mim mati
c. Menyebutkan pembagian hukum bacaan nun
mati/tanwin
d.
Menyebutkan pembagian hukum bacaan mim mati
|
1
2
3
4
5
|
|
|
|
|
|
5
|
16.67
|
|
|
Membedakan hukum bacaan nun
mati/tanwin dan mim mati
|
Perbedaan hukum bacaan nun
mati/tanwin dan mim mati
|
c.
Membedakan bacaan idzhar, idgham bigunnah, idgham
bilagunnah, ikhfa’ dan iqlab
d.
Membedakan bacaan idzhar syafawi, ikhfa’ syafawi, dan
idgham mimi
|
|
6
7
8
|
9
10
11
12
13
14
15
|
|
|
|
10
|
33.33
|
2.
|
Meningkatkan keimanan kepada Malaikat
|
Menjelaskan arti beriman kepada
Malaikat
|
Iman kepada Malaikat
|
d.
Menjelaskan pengertian iman kepada Malaikat
e.
Menjelaskan sifat-sifat malaikat
f.
Menjelaskan
perbedaan sifat malaikat dengan makhluk ghaib lainnya
|
16
17
18
19
20
21
22
23
|
|
24
25
|
|
|
|
10
|
33.33
|
|
|
Menjelaskan tugas-tugas
Malaikat
|
Tugas-tugas malaikat
|
a.
Menjelaskan tugas para Malaikat secara umum
b.
Menyebutkan nama-nama Malaikat beserta tugas
khususnya
|
|
26
27
28
29
30
|
|
|
|
|
5
|
16.67
|
|
JUMLAH
|
F
|
13
|
8
|
9
|
-
|
-
|
-
|
30
|
|
||
%
|
43.33
|
26,67
|
30
|
-
|
-
|
-
|
|
100
|
BAB
III
PENULISAN
SOAL
A.
Perakitan Soal
Kemampuan dan keahlian dalam menyusun soal merupakan suatu keterampilan
melalui proses latihan. Dalam penyusunan soal memerlukan teknik-teknik khusus
meliputi penguasaan akan pelajaran yang akan di tes, kesadaran akan tata nilai
yang akan terpenting adalah pemahaman akan karakteristik individual
(Suryabrata, 1987)
Kegiatan
operasional dalam menerjemahkan spesifikasi tes yang pertama adalah penulisan
soal. Tiap soal dalam tes akan menghasilkan unit informasi tertentu mengenai
siswa yang mengerjakan tes.
Berdasarkan
kaidah penulisan soal, maka penulisan sistem-sistem soal tes prestasi belajar
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam telah dikonsultasikan dengan pokok-pokok
bahasan dan buku panduan yang telah diajarkan kepada siswa selama ini (awal
semester sampai pertengahan semester genap).
Pada
penulisan soal ini, penulis mempertimbangkan estimasi taraf kesukaran pada setiap item sesuai dengan fungsi dan
tujuan yang ada, serta sesuai dengan tingkatan subyek yang akan di tes. Pada estimasi kesukaran item penulis
menetapkan tingkat kesukaran sebesar >0.30-<0.70 yang artinya subyek yang
akan di tes diperkirakan akan menjawab benar antara >0.30%-<0.70%.
Sedangkan
bentuk (format) sistem soal yang dipilih adalah tipe pilihan ganda (multiple choice), yang terdiri dari satu
kalimat pernyataan atau pertanyaan, yang disebut item ada empat pilihan jawaban
yang disebut alternative atau options, salah satu diantara alternative tersebut
merupakan jawaban, sedangkan alternative jawaban lainnya disebut distraktor
atau pengecoh.
Di lembar berikut adalah 30 item
soal yang telah tersusun:
B. Soal yang Belum Diuji Coba
ULANGAN HARIAN SMP NEGERI 2 JABON
Berilah tanda silang (X) pada jawaban a,
b, c, atau d !
1. Hukum bacaan nun mati selalu bersamaan
dengan hukum bacaan…..
a. Mim mati b. Tanwin c.
Lam mati d. Alif mati
§ Kunci Jawaban: B
- Nun mati atau tanwin apabila bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah mempunyai......... hukum bacaan.
a.6 b. 5 c.
4 d. 3
§ Kunci Jawaban: C
- Mim mati jika bertemu dengan semua huruf hijaiyah mempunyai....hukum bacaan
a. 3 b. 4 c.
5 d. 6
§ Kunci Jawaban: A
- Dibawah ini yang bukan termasuk hukum bacaan mim mati adalah.......
a. Ikhfa’ syafawi c. Ikhfa’ haqiqi
b. Idhar syafawi d. Idgham misli
§ Kunci Jawaban: C
- Huruf hijaiyah berjumlah........huruf, sedangkan huruf idhar halqi berjumlah......huruf
a. 28, 15 b. 28, 6 c. 15, 28 d.
6, 28
§ Kunci Jawaban: B
- Hukum bacaan nun mati atau tanwin yang bertemu dengan huruf ba’ adalah......
a. Idzhar b. Iqlab c. Idgham d.
Ikhfa’
§ Kunci Jawaban: B
- Hukum bacaan nun mati atau tanwin yang bertemu dengan huruf ra’dan lam disebut bacaan............
a. Idgham mimi c. Idgham bilagunnah
b. Idgham bigunnah d. Idgham misli
§ Kunci Jawaban: C
- Hukum mim mati yang bertemu dengan huruf mim disebut bacaan......
a. Ikhfa’ syafawi c. Idgham misli
b. Idzhar syafawi d. Idgham bigunnah
§ Kunci Jawaban: C
- Lafadz فانتmengandung bacaan......
a. Ikhfa’ b. Iqlab c. Idgham d.
Idzhar
§ Kunci Jawaban: A
- Lafadz صنوانdalam hukum bacaan nun mati dibaca.........
a. Jelas b. Dengung c. Samar d.
Gunnah
§ Kunci Jawaban: A
- Dibawah ini yang mengandung bacaan idgham bigunnah adalah..........
a. من يقول b. من رحيق
c. من وال d. من مال
§ Kunci Jawaban: B
- Hukum bacaan mim mati pada lafadz اعتصم باللهadalah......
a. Idzhar syafawi c. Idgham bigunnah
b. Idgham mimi d. Ikhfa’ syafawi
§ Kunci Jawaban: D
- ان كنتم موقنين lafadz yang digaris bawahi mengandung bacaan........
a. Ikhfa’ syafawi c. Idzgham bigunnah
b. Idgham misli d. Idgham bilagunnah
§ Kunci Jawaban: B
- Lafadz dibawah ini yang mengandung bacaan idgham mutamasilain adalah.....
a. لهم فيها b. فهم ذلك
c. لهم مثلا d. لهم رزق
§ Kunci Jawaban: C
- Lafadz ام كنتمyang bergaris bawah mengandung bacaan..........
a. Idzhar
halqi c. Idgham mimi
b. Ikhfa’ syafawi d. Idzhar syafawi
§ Kunci Jawaban: D
- Iman kepada malaikat merupakan rukun iman yang ke...
a. 1 b. 2 c.
3 d. 4
§ Kunci Jawaban: B
- Percaya kepada malaikat bagi seorang muslim hukumnya.....
a. Wajib b. Sunnah c. Makruh d.
Mubah
§ Kunci jawaban: A
- Malaikat yang harus kita ketahui berjumlah..........
a. 10 b. 11 c.
12 d.13
§ Kunci Jawaban: A
- Malaikat berasal dari kata” malak” yang berarti.........
a. Menyampaikan amanah c. Merahasiakan amanah
b. Menyimpan amanah d. Mengemban
amanah
§ Kunci Jawaban: D
- Salah satu malaikat mendapatkan gelar ” ruhul amin” yang artinya....
a. Ruh yang jujur c. Ruh yang taat
b. Ruh yang dipercaya d. Ruh yang patuh
§ Kunci Jawaban: B
- Sifat malaikat yang yang membedakannya dengan manusia adalah..........
a. Memiliki nafsu c. Makan dan minum
b. Kemampuan ilmunya d. Ketudukan dan kepatuhannya
§ Kunci Jawaban: D
- Malaikat diciptakan Allah swt dari......... sedangkan iblis diciptakan dari.........
a. Api dan cahaya c. Tanah dan api
b. Cahaya dan tanah d. Cahaya dan api
§ Kunci Jawaban: D
- Allah swt menganugrahkan kepada malaikat...........
a. Akal Pikiran b. Nafsu c.
Naluri d. A dan c benar
§ Kunci Jawaban: D
- لا يعصون الله ما امرهم ayat disamping menunjukkan sifat malaikat yang.........
a. Selalu patuh c. Tidak durhaka
b. Selalu tunduk d. Tidak Sombong
§ Kunci Jawaban: C
- ..... خلقت الملا ئكه من penggalan ayat disamping adalah.........
a. من نار
c.من نور
b.من ما رج d.منما وصف لكم
§ Kunci jawaban: C
- Dibawah ini yang termasuk sifat malaikat adalah..........
a. Tidak pernah sombong dan tidak selalu
bertasbih
b. Ada yang taat dan ada juga yang ingkar
c. Selalu taat dan patuh kepada Allah swt
d. Selalu ingkar dan tidak pernah taat kepada
Allah swt
§ Kunci Jawaban: C
- Tugas utama malaikat jibril adalah..........
a. Memberi kabar gembira kepada para wali
b. Menguatkan hati para nabi
c. Menyampaikan wahyu kepada para nabi
d. Memberi peringatan kepada para nabi
§ Kunci Jawaban: C
- Malaikat yang mencatat amal perbuatan manusia adalah..........
a. Raqib dan atid c. Mungkar dan nakir
b. Malik dan ridwan d. Israfil dan izrail
§ Kunci Jawaban: A
- Malaikat yang mempunyai tugas menjaga neraka adalah........
a. Ridwan b. Zabaniyah c. Israfil d.
Izrail
§ Kunci Jawaban: B
- Malaikat yang mempunyai gelar ”ruhul amin” adalah.........
a. Jibril b. Mikail c.
Israfil d. Izrail
§ Kunci Jawaban: A
BAB
IV
PELAKSANAAN
UJI COBA DAN ANALISIS BUTIR
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Pelaksanaan uji coba tes hasil belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam siswa kelas VII SMP Negeri 2 Jabon Sidoarjo,
dilaksanakan pada: Hari selasa, tanggl 4 Mei 2010 dan pada pukul 07.00
WIB-12.00 WIB.
Dengan jumlah siswa yang mengikuti tes sebanyak 114
siswa dari tiga kelas. Pada
pelaksanaan tes kondisi dan suasana kelas dapat dikendalikan dengan baik,
sesuai dengan petunjuk para siswa mengerjakan soal sesuai perintah dan waktu
yang telah ditentukan.
Setelah
pelaksanaan uji coba kemudian dilakukan penilaian atau pensekoran dengan
mencocokkan jawaban dengan kunci jawaban yang telah dibuat. Jawaban yang benar
akan mendapat nilai 1 dan jawaban yang salah mendapat nilai 0 sesuai dengan
kriteria yang tercantum dalam data mentah pada hasil uji coba. Setelah itu
dilakukan tabulasi jumlah data berdasarkan kriteria sekor nilai siswa.
Dalam
pelaksanaan tes hasil belajar ini, penelitiyang juga sebagai penguji telah
mendapatkan banyak sekali bantuan dari pihak sekolah, termasuk guru mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VII yakni Ibu Mafnurul Huda, S. Ag. dan
juga mendapatkan banyak masukan dari kepala sekolah dan berbagai pihak sekolah
yang bersangkutan. Selain itu, bimbingan juga terus dilakukan oleh Bapak
Suhadianto S.Psi, selaku dosen mata kuliah konstruksi tes sehingga peneliti
tidak sampai menyimpang dari batasan-batasan yang berlaku.
B. Taraf kesukaran
Konsep mengenai taraf kesukaran soal dinyatakan oleh
satu indeks yang diberi nama indeks kesukaran aitem yang diberikan simbol
dengan huruf P. di sini P adalah rasio antara subyek yang menjawab dengan benar
dan banyaknya subyek. Formulasi P adalah:
P : dengan : P = Indeks kesukaran soal
ni =
Banyaknya subyek yang menjawab benar
N
= Jumlah subyek keseluruhan
Parameter P
merupakan informasi mengenai taraf kesukaran soal bagi kelompok siswa tertentu.
Angka atau interval dari nilai P tergantung dari nilai jenis fingsi itu
sendiri. Pada uji coba kali ini menggunakan interval P antara 0,30 sampai
0,70.dengan keterangan sebagai berikut:
1.
0,00
sampai 0,10 : memiliki tingkat kesukaran yang sangat tinggi (sangat sulit).
2.
0,11
sampai 0,20 : memiliki tingkat kesukaran yang tinggi (sulit).
3.
0,21
sampai 0,29 : memiliki tingkat kesukaran yang agak tinggi (agak sulit).
4.
0,30
sampai 0,70 : memiliki tingkat kesukaran yang sedang.
5.
0,71
sampai 0,80 : memiliki tingkat kesukaran yang agak rendah (agak mudah).
6.
0,81
sampai 0,90 : memiliki tingkat kesukaran yang rendah (mudah).
7.
0,91
sampai 1,00 : memiliki tingkat kesukaran yang sangat rendah (sangat mudah).
C. Daya Beda Soal
Teknik yang digunakan untuk mengukur
daya beda soal adalah korelasi antara skor pada soal tertentu (yang merupakan
data kontinue) yang dikotominasikan menjadi benar atau salah atau 1 dan 0dengan
skor total (yang merupakan data kontinue)
Rumus
korelasi biaerial yang digunakan yaitu:
Keterangan:
Mb : rata-rata skor kriteria subyek yang
memilih jawaban benar.
Mt : rata-rata skor kriteria subyek total.
St : simpangan baku skor kriteria semua
subyek.
p : proporsi subyek menjawab benar
terhadap semua subyek.
q : 1-p
(proporsi subyek menjawab benar terhadap semua subyek).
D. Efektifitas Distraktor
Adapun
efektivitas distraktor (pengecoh) juga dipelejari apakah berfingsi efektif atau
tidak efektif, dikatakan efektif jika rata-rata pemilih jawaban kunci
lebih besar dari pada jawaban pengecohnya dan apabila skor rata-rata pemilih
diatraktor nilainya lebih rendah dibanding rata-rata skor kelas. Sedangkan dikatakan tidak efektif jika rata-rata
pemilih jawaban kunci lebih kecil dari pada jawaban pengecohnya dan apabila
skor rata-rata pemilih distraktor nilainya lebih tinggi dibandingkan rata-rata
kelas.
E. Standar Deviasi
Tabel
4.3: STANDART DEVIASI TES HASIL BELAJAR
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KELAS VII SMP NEGERI 2 JABON SIDOARJO
x
|
F
|
x²
|
fx
|
fx²
|
27
|
2
|
729
|
54
|
1458
|
26
|
6
|
676
|
156
|
4056
|
25
|
6
|
625
|
150
|
3750
|
24
|
16
|
576
|
384
|
9216
|
23
|
18
|
529
|
414
|
9522
|
22
|
17
|
484
|
374
|
8228
|
21
|
10
|
441
|
210
|
4410
|
20
|
8
|
400
|
160
|
3200
|
19
|
9
|
361
|
171
|
3249
|
18
|
6
|
324
|
108
|
1944
|
17
|
1
|
289
|
17
|
289
|
16
|
4
|
256
|
64
|
1024
|
14
|
3
|
196
|
42
|
588
|
13
|
2
|
169
|
26
|
338
|
12
|
5
|
144
|
60
|
720
|
11
|
1
|
121
|
11
|
121
|
n
|
114
|
6320
|
2401
|
52113
|
F. Analisis Butir
Tabel 4.4: Distribusi Skor Kriteria Subjek yang
Memilih
Kemungkinan Jawaban Pada Uji Coba Soal No. 1
Kunci Jawaban: B
Kriteria
|
Jumlah yang Memilih Jawaban
|
Yang
|
Yang
|
Distribusi
|
|||
Skor
|
|
|
|
|
Melewati
|
Tidak
|
Total
|
Total
|
A
|
B*
|
C
|
D
|
|
Mencapai
|
|
27
|
0
|
2
|
0
|
0
|
0
|
0
|
2
|
26
|
0
|
6
|
0
|
0
|
0
|
0
|
6
|
25
|
0
|
6
|
0
|
0
|
0
|
0
|
6
|
24
|
1
|
15
|
0
|
0
|
0
|
0
|
16
|
23
|
1
|
17
|
0
|
0
|
0
|
0
|
18
|
22
|
0
|
17
|
0
|
0
|
0
|
0
|
17
|
21
|
0
|
10
|
0
|
0
|
0
|
0
|
10
|
20
|
0
|
8
|
0
|
0
|
0
|
0
|
8
|
19
|
1
|
8
|
0
|
0
|
0
|
0
|
9
|
18
|
2
|
4
|
0
|
0
|
0
|
0
|
6
|
17
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
16
|
0
|
4
|
0
|
0
|
0
|
0
|
4
|
14
|
0
|
3
|
0
|
0
|
0
|
0
|
3
|
13
|
0
|
2
|
0
|
0
|
0
|
0
|
2
|
12
|
1
|
4
|
0
|
0
|
0
|
0
|
5
|
11
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
Ni
|
6
|
108
|
0
|
0
|
0
|
0
|
114
|
Pi
|
0.053
|
0.947
|
0.000
|
0.000
|
0.000
|
0.000
|
1.000
|
xi
|
19.000
|
21.176
|
0.000
|
0.000
|
0.000
|
0.000
|
21.061
|
Mb
=
|
21.176
|
|
Mt =
|
21.061
|
|
p =
|
0.947
|
|
q =
|
0.053
|
|
|
|
|
|
4.227
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
v
Efektifitas
Distraktor
Distraktor A efektif karena proposi siswa yang
memilih distraktor A (pi = 0.05)
·
Rata-rata skor kelompok pemilih distraktor A (xi = 19.00), hal ini menunjukkan bahwa
kelompok siswa yang memilih distraktor A adalah mereka yang berkemampuan
dibawah rata-rata (skor criteria total xt
= 21.06).
Distraktor C tidak efektif karena proposi
siswa yang memilih distraktor C
(pi =
0.00)
·
Rata-rata skor kelompok pemilih distraktor C (xi = 0.00), hal ini menunjukkan bahwa
kelompok siswa tidak ada yang memilih distraktor C.
Distraktor D tidak efektif karena proposi
siswa yang memilih distraktor D
(pi =
0.00)
·
Rata-rata skor kelompok pemilih distraktor D (xi = 0.00), hal ini menunjukkan bahwa
kelompok siswa tidak ada yang memilih distraktor D.
v Tingkat Kesukaran
Soal: Indeks kesukaran soal (p) =
0.95 lebih tinggi dari indeks
kesukaran soal yang telah ditetapkan, yaitu 0.30-0.70, artinya
aitem soal ini tergolong sangat mudah dimana 95 % siswa dapat menjawab dengan
benar.
v Daya Pembeda Soal: Indeks
diskriminasi soal (rpbis) soal ini
sebesar 0.13 menunjukkan derajat kecermatan soal ini tidak memungkinkan untuk
membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan
rendah (rpbis yang diterima minimal
0.30).
G. Rangkuman Hasil Analisis Butir
Tabel 4.5: Rangkuman Hasil
Analisa Uji Coba Presentasi Balajar dan Seleksi Item
Soal
No
Item
|
Efektifitas
Distraktor
|
Taraf
Kesukaran Soal (p)
|
Daya
Pembeda Soal
(rpbis)
|
Hasil
Seleksi
|
||
1.
|
A
|
19.00
|
E
|
0.95
|
0.13
|
Gugur
(Wilayah
C)
|
C
|
00.00
|
TE
|
||||
D
|
00.00
|
TE
|
||||
2.
|
A
|
16.75
|
E
|
0.19
|
-0.02
|
Gugur
(Wilayah
E)
|
B
|
21.33
|
TE
|
||||
D
|
18.00
|
E
|
||||
3.
|
B
|
17.06
|
E
|
0.73
|
0.37
|
Dipertimbangkan
(Wilayah
B)
|
C
|
17.67
|
E
|
||||
D
|
21.79
|
TE
|
||||
4.
|
A
|
13.67
|
E
|
0.48
|
0.36
|
Diterima
(Wilayah
A)
|
B
|
20.64
|
E
|
||||
D
|
19.23
|
E
|
||||
5.
|
A
|
18.90
|
E
|
0.75
|
0.34
|
Dipertimbangkan
(Wilayah
B)
|
C
|
17.33
|
E
|
||||
D
|
00.00
|
TE
|
||||
6.
|
A
|
18.60
|
E
|
0.84
|
0.40
|
Dipertimbangkan
(Wilayah
B)
|
C
|
17.44
|
E
|
||||
D
|
17.00
|
E
|
||||
7.
|
A
|
19.14
|
E
|
0.82
|
0.52
|
Dipertimbangkan
(Wilayah
B)
|
B
|
15.17
|
E
|
||||
D
|
22.00
|
TE
|
||||
8.
|
A
|
18.38
|
E
|
0.75
|
0.46
|
Dipertimbangkan
(Wilayah
B)
|
B
|
16.20
|
E
|
||||
.D
|
19.70
|
E
|
||||
9.
|
B
|
14.83
|
E
|
0.87
|
0.56
|
Dipertimbangkan
(Wilayah
B)
|
C
|
16.17
|
E
|
||||
D
|
16.00
|
E
|
||||
10.
|
B
|
20.35
|
E
|
0.47
|
0.24
|
Gugur
(Wilayah
D)
|
C
|
20.17
|
E
|
||||
D
|
16.00
|
E
|
||||
11.
|
A
|
16.39
|
E
|
0.83
|
0.58
|
Dipertimbangkan
(Wilayah
B)
|
C
|
13.00
|
E
|
||||
D
|
16.67
|
E
|
||||
12.
|
A
|
21.18
|
TE
|
0.58
|
0.36
|
Diterima
(Wilayah
A)
|
B
|
18.44
|
E
|
||||
C
|
17.75
|
E
|
||||
13.
|
A
|
16.67
|
E
|
0.66
|
0.45
|
Diterima
(Wilayah
A)
|
C
|
19.23
|
E
|
||||
D
|
18.89
|
E
|
||||
14.
|
A
|
19.89
|
E
|
0.58
|
0.36
|
Diterima
(Wilayah
A)
|
B
|
19.13
|
E
|
||||
D
|
19.27
|
E
|
||||
15.
|
A
|
21.75
|
TE
|
0.60
|
0.19
|
Gugur
(Wilayah
D)
|
B
|
19.38
|
E
|
||||
C
|
15.00
|
E
|
||||
16.
|
A
|
16.00
|
E
|
0.81
|
0.43
|
Dipertimbangkan
(Wilayah
B)
|
C
|
14.83
|
E
|
||||
D
|
17.20
|
E
|
||||
17.
|
B
|
13.25
|
E
|
0.97
|
0.40
|
Dipertimbangkan
(Wilayah
B)
|
C
|
00.00
|
TE
|
||||
D
|
00.00
|
TE
|
||||
18.
|
B
|
00.00
|
TE
|
0.97
|
0.30
|
Dipertimbangkan
(Wilayah
B)
|
C
|
12.00
|
E
|
||||
D
|
12.00
|
E
|
||||
19.
|
A
|
21.27
|
TE
|
0.10
|
0.13
|
Gugur
(Wilayah
E)
|
B
|
20.09
|
E
|
||||
C
|
13.50
|
E
|
||||
20.
|
A
|
18.50
|
E
|
0.74
|
0.57
|
Dipertimbangkan
(Wilayah
B)
|
C
|
17.25
|
E
|
||||
D
|
15.20
|
E
|
||||
21.
|
A
|
20.52
|
E
|
0.50
|
0.19
|
Gugur
(Wilayah
D)
|
B
|
19.57
|
E
|
||||
C
|
20.17
|
E
|
||||
22.
|
A
|
20.57
|
E
|
0.87
|
0.21
|
Gugur
(wilayah
C)
|
B
|
18.00
|
E
|
||||
C
|
17.33
|
E
|
||||
23.
|
A
|
21.07
|
TE
|
0.52
|
0.14
|
Gugur
(Wilayah
D)
|
B
|
18.00
|
E
|
||||
C
|
20.14
|
E
|
||||
24.
|
A
|
19.63
|
E
|
0.33
|
0.34
|
Diterima
(Wilayah
A)
|
B
|
22.03
|
TE
|
||||
D
|
19.00
|
E
|
||||
25.
|
A
|
14.71
|
E
|
0.87
|
0.40
|
Dipertimbangkan
(Wilayah
B)
|
B
|
20.67
|
E
|
||||
D
|
16.67
|
E
|
||||
26.
|
A
|
20.00
|
E
|
0.87
|
0.19
|
Gugur
(Wilayah
C)
|
B
|
17.25
|
E
|
||||
D
|
00.00
|
TE
|
||||
27.
|
A
|
00.00
|
TE
|
0.47
|
0.13
|
Gugur
(Wilayah
D)
|
B
|
17.00
|
E
|
||||
D
|
20.00
|
E
|
||||
28.
|
B
|
00.00
|
TE
|
0.84
|
0.47
|
Dipertimbangkan
(Wilayah
B)
|
C
|
16.88
|
E
|
||||
D
|
20.00
|
E
|
||||
29.
|
B
|
17.00
|
E
|
0.75
|
0.34
|
Dipertimbangkan
(Wilayah
B)
|
C
|
20.00
|
E
|
||||
D
|
20.00
|
E
|
||||
30.
|
B
|
12.33
|
E
|
0.97
|
0.38
|
Dipertimbangkan
(Wilayah
B)
|
C
|
18.00
|
E
|
||||
D
|
00.00
|
TE
|
Keterangan:
- Distraktor efektif, jika xi dari distraktor tidak melewati xt (21.06)
- Distraktor tidak efektif, jika tidak dipilih sama sekali oleh siswa/subyek
- Hasil seleksi “diterima” adalah valid, yang “gugur” adalah tidak valid, sedangkan yang “dipertimbangkan” bisa menjadi valid (jika wilayah F minimal p = 0.25, dan wilayah B maksimal p = 0.80).
BAB V
SELEKSI
BUTIR SOAL DAN PEMBAHASAN
A. Butir Soal yang Diterima dan yang Gugur
Setelah menganalisis data setiap item soal, maka langkah selanjutnya
adalah melakukan seleksi soal, yaitu memilih soal-soal mana yang akan di
masukkan dalam perangkat tes bentuk akhir dan soal-soal mana yang terpaksa
harus disisihkan. Berdasarkan spesifikasi tes bahwa nilai taraf kesukaran soal
(p) yang diterima adalah 0.30-0.70,
dan harga daya beda soal (rpbis) yang
dapat diterima adalah minimal 0.30. adapun hasil analisis soal-soal tersebut
dirangkum dalam table IV yang juga dijelaskan pada diagram dengan system
koordinat P dan rpbis.
Dari hasil analisis data telah ditemukan 10 aitem yang dapat diterima,
yaitu pada soal nomor 3, 4, 5, 8, 12,13, 14, 20, 24, dan 29. Sedangkan item
soal yang gugur yaitu pada aitem soal nomor 1, 2, 6, 7, 9, 10, 11, 15, 16, 17,
18, 19, 21, 22, 23, 25, 26, 27, 28 dan 30. Berikut pembahasan 10 soal yang valid dan 20 soal yang gugur.
B.
Pembahasan Butir Soal yang Diterima
v Soal-soal
yang Diterima (Valid)
- Mim mati jika bertemu dengan semua huruf hijaiyah mempunyai....hukum bacaan
a. 3 b. 4 c.
5 d. 6
·
Aitem soal No. 3 ini, jika dilihat dari taraf
kesukaran soal (p = 0.74), maka soal
ini tergolong soal baik, karena walaupun taraf soalnya tidak berada pada indeks
kesukaran soal yang telah ditetapkan, yaitu (0.30-0.70), namun masih bisa
dipertimbangkan. Daya beda soal (rpbis
= 0.37), sehingga soal ini memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang
berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Akan tetapi, ada
salah satu distraktor soal ini yang tidak efektif, yaitu distraktor D dengan
nilai distraktornya (xi = 21.78),
karena distraktor ini melebihi distraktor total yang telah ditetapkan (xt = 21.06), Sehingga perlu adanya
perubahan soal.
- Dibawah ini yang bukan termasuk hukum bacaan mim mati adalah.......
a. Ikhfa’ syafawi c. Ikhfa’ haqiqi
b. Idhar syafawi d. Idgham misli
·
Aitem soal No. 4 ini, jika dilihat dari taraf
kesukaran soal (p = 0.48), maka soal
ini tergolong soal yang baik, karena taraf soalnya berada pada indeks kesukaran
soal yang telah ditetapkan, yaitu (0.30-0.70). Daya beda soal ini (rpbis = 0.36), sehingga soal ini
memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan
siswa yang berkemampuan rendah. Dan distraktor soal ini efektif, sehingga tidak
perlu adanya perubahan pada soal.
- Huruf hijaiyah berjumlah........huruf, sedangkan huruf idhar halqi berjumlah......huruf
a. 28, 15 b. 28, 6 c.
15, 28 d. 6, 28
·
Aitem soal No. 5 ini, jika dilihat dari taraf
kesukaran soal (p = 0.75), maka soal
ini tergolong soal baik, karena walaupun taraf soalnya tidak berada pada indeks
kesukaran soal yang telah ditetapkan, yaitu (0.30-0.70), namun masih bisa
dipertimbangkan. Daya beda soal (rpbis
= 0.34), sehingga soal ini memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang
berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Akan tetapi, ada
salah satu distraktor soal ini yang tidak efektif, yaitu distraktor D dengan nilai
distraktornya (xi = 00.00). karena
tidak ada satupun siswa atau subyek yang memilih distraktor ini. Sehingga perlu adanya perubahan soal.
- Hukum mim mati yang bertemu dengan huruf mim disebut bacaan......
a. Ikhfa’ syafawi c. Idgham misli
b. Idzhar syafawi d. Idgham bigunnah
·
Aitem soal No. 8 ini, jika dilihat dari taraf
kesukaran soal (p = 0.75), maka soal
ini tergolong soal baik, karena walaupun taraf soalnya tidak berada pada indeks
kesukaran soal yang telah ditetapkan, yaitu (0.30-0.70), namun masih bisa
dipertimbangkan. Daya beda soal (rpbis
= 0.46), sehingga soal ini memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang
berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Dan distraktor soal
ini efektif, sehingga tidak perlu adanya perubahan pada soal.
- Hukum bacaan mim mati pada lafadz اعتصم باللهadalah......
a. Idzhar syafawi c. Idgham bigunnah
b. Idgham mimi d. Ikhfa’ syafawi
·
Aitem soal No. 12 ini, jika dilihat dari taraf
kesukaran soal (p = 0.58), maka soal
ini tergolong soal yang baik, karena taraf soalnya yang berada pada indeks
kesukaran soal yang telah ditetapkan, yaitu (0.30-0.70). Daya beda soal ini (rpbis = 0.36), sehingga soal ini
memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan
siswa yang berkemampuan rendah. Akan tetapi, ada salah satu distraktor soal ini
yang tidak efektif, yaitu distraktor A dengan nilai distraktornya (xi = 21.18), karena distraktor ini
melebihi distraktor total yang telah ditetapkan (xt = 21.06), Sehingga perlu adanya perubahan soal.
- ان كنتم موقنين lafadz yang digaris bawahi mengandung bacaan........
a. Ikhfa’ syafawi c. Idzgham bigunnah
b. Idgham misli d. Idgham bilagunnah
·
Aitem soal No. 13 ini, jika dilihat dari taraf
kesukaran soal (p = 0.66), maka soal
ini tergolong soal yang baik, karena taraf soalnya yang berada pada indeks
kesukaran soal yang telah ditetapkan, yaitu (0.30-0.70). Daya beda soal ini (rpbis = 0.45), sehingga soal ini
memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan
siswa yang berkemampuan rendah. Dan distraktor soal ini efektif, sehingga tidak
perlu adanya perubahan pada soal.
- Lafadz dibawah ini yang mengandung bacaan idgham mutamasilain adalah.....
a. لهم فيها b. فهم ذلك c. لهم مثلا d. لهم رزق
·
Aitem soal
No. 14 ini, jika dilihat dari taraf kesukaran soal (p = 0.58), maka soal ini tergolong soal yang baik, karena taraf
soalnya yang berada pada indeks kesukaran soal yang telah ditetapkan, yaitu
(0.30-0.70). Daya beda soal ini (rpbis
= 0.36), sehingga soal ini memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang
berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Dan distraktor
soal ini efektif, sehingga tidak perlu adanya perubahan pada soal.
- Salah satu malaikat mendapatkan gelar ” ruhul amin” yang artinya....
a. Ruh yang jujur c. Ruh yang taat
b. Ruh yang dipercaya d. Ruh yang patuh
·
Aitem soal No. 20 ini, jika dilihat dari taraf
kesukaran soal (p = 0.74), maka soal
ini tergolong soal baik, karena walaupun taraf soalnya tidak berada pada indeks
kesukaran soal yang telah ditetapkan, yaitu (0.30-0.70), namun masih bisa
dipertimbangkan. Daya beda soal (rpbis
= 0.57), sehingga soal ini memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang
berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Dan distraktor soal
ini efektif, sehingga tidak perlu adanya perubahan pada soal.
24. لا يعصون الله ما امرهم ayat
disamping menunjukkan sifat malaikat yang.........
a. Selalu patuh c. Tidak durhaka
b. Selalu tunduk d. Tidak Sombong
·
Aitem soal No. 24 ini, jika dilihat dari taraf
kesukaran soal (p = 0.33), maka soal
ini tergolong soal yang baik, karena taraf soalnya yang berada pada indeks
kesukaran soal yang telah ditetapkan, yaitu (0.30-0.70). Daya beda soal ini (rpbis = 0.34), sehingga soal ini
memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan
siswa yang berkemampuan rendah. Akan tetapi, ada salah satu distraktor soal ini
yang tidak efektif, yaitu distraktor B dengan nilai distraktornya (xi = 22.03), karena distraktor ini
melebihi distraktor total yang telah ditetapkan (xt = 21.06), Sehingga perlu adanya perubahan soal.
- Malaikat yang mempunyai tugas menjaga neraka adalah........
a. Ridwan b. Zabaniyah c. Israfil d. Izrail
- Aitem soal No. 29 ini, jika dilihat dari taraf kesukaran soal (p = 0.75), maka soal ini tergolong soal baik, karena walaupun taraf soalnya tidak berada pada indeks kesukaran soal yang telah ditetapkan, yaitu (0.30-0.70), namun masih bisa dipertimbangkan. Daya beda soal (rpbis = 0.34), sehingga soal ini memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Dan distraktor soal ini efektif, sehingga tidak perlu adanya perubahan pada soal.
C.
Pembahasan Butir soal yang Gugur
v Soal-soal
yang Gugur (Tidak Valid)
- Hukum bacaan nun mati selalu bersamaan dengan hukum bacaan…..
a. Mim mati b. Tanwin c.
Lam mati d. Alif mati
- Aitem soal No.1 ini, jika dilihat dari efektifitas distraktor, soal ini tergolong tidak efektif, karena tidak ada satupun siswa atau subyek yang memilih distraktor C (xi = 00.00) dan distraktor D (xi = 00.00). Dilihat dari daya beda soal (rpbis = 0.13), soal ini tidak memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Dan jika dilihat dari taraf kesukaran soal (p = 0.95), soal ini tergolong sangat mudah. Maka soal ini tidak dapat dipakai (gugur).
- Nun mati atau tanwin apabila bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah mempunyai......... hukum bacaan.
a.6 b. 5 c.
4 d. 3
- Aitem soal No. 2 ini, jika dilihat dari efektifitas distraktor, soal ini tergolong tidak efektif karena distraktor B (xi = 21.33), berada diatas rata-rata skor total yaitu (xt = 21.06), dilihat dari daya beda soal (rpbis = -0.02), soal ini tidak memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Dan jika dilihat dari taraf kesukaran soal (p = 0.19), soal ini tergolong sulit. Maka soal ini tidak dapat dipakai (gugur).
- Hukum bacaan nun mati atau tanwin yang bertemu dengan huruf ba’ adalah......
a. Idzhar b. Iqlab c. Idgham d.
Ikhfa’
- Aitem soal No.6 ini, meskipun jika dilihat dari efektifitas distraktor, soal ini tergolong efektif dan dilihat dari daya beda soal (rpbis = 0.40), soal ini memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Akan tetapi jika dilihat dari taraf kesukaran soal (p = 0.83), soal ini tergolong mudah. Maka soal ini tidak dapat dipakai (gugur).
- Hukum bacaan nun mati atau tanwin yang bertemu dengan huruf ra’dan lam disebut bacaan............
a. Idgham mimi c. Idgham bilagunnah
b. Idgham bigunnah d. Idgham misli
- Aitem soal No.7 ini, jika dilihat dari efektifitas distraktor, soal ini tergolong tidak efektif karena distraktor D (xi = 22.00), berada diatas rata-rata skor total yaitu (xt = 21.06), dilihat dari daya beda soal (rpbis = 0.52), soal ini memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Akan tetapi jika dilihat dari taraf kesukaran soal (p = 0.83), soal ini tergolong mudah. Maka soal ini tidak dapat dipakai (gugur).
- Lafadz فانتmengandung bacaan......
a. Ikhfa’ b. Iqlab c. Idgham d.
Idzhar
- Aitem soal No. 9 ini, meskipun jika dilihat dari efektifitas distraktor soal ini tergolong efektif. Dan dilihat daya beda soal (rpbis = 0.40), soal ini memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Akan tetapi jika dilihat dari taraf kesukaran soal (p = 0.87), soal ini tergolong mudah. Maka soal ini tidak dapat dipakai (gugur).
- Lafadz صنوانdalam hukum bacaan nun mati dibaca.........
a. Jelas b. Dengung c. Samar d.
Gunnah
- Aitem soal No.10 ini, meskipun jika dilihat dari efektifitas distraktor soal ini tergolong efektif. Dan dilihat dari taraf kesukaran soal (p = 0.48), soal ini tergolong sedang. Akan tetapi jika dilihat daya beda soal (rpbis = 0.24), soal ini tidak memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Maka soal ini tidak dapat dipakai (gugur).
- Dibawah ini yang mengandung bacaan idgham bigunnah adalah..........
a. من يقول b. من رحيق c. من وال d. من مال
- Aitem soal No.11 ini, meskipun jika dilihat dari efektifitas distraktor soal ini tergolong efektif. Dan dilihat dari daya beda soal (rpbis = 0.58), soal ini memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Akan tetapi jika dilihat dari taraf kesukaran soal (p = 0.83), soal ini tergolong mudah. Maka soal ini tidak dapat dipakai (gugur).
- Lafadz ام كنتمyang bergaris bawah mengandung bacaan..........
a. Idzhar halqi c. Idgham mimi
b. Ikhfa’ syafawi d. Idzhar syafawi
- Aitem soal No.11 ini, jika dilihat dari efektifitas distraktor, soal ini tergolong tidak efektif karena distraktor A (xi = 21.75), berada diatas rata-rata skor total yaitu (xt = 21.06), dan dilihat dari taraf kesukaran soal (p = 0.60), soal ini tergolong sedang. Akan tetapi jika dilihat dari daya beda soal (rpbis = 0.19), soal ini tidak memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Maka soal ini tidak dapat dipakai (gugur).
- Iman kepada malaikat merupakan rukun iman yang ke...
a. 1 b. 2 c.
3 d. 4
- Aitem soal No.16 ini, meskipun jika dilihat dari efektifitas distraktor soal ini tergolong efektif. Dan dilihat dari daya beda soal (rpbis = 0.43), soal ini memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Akan tetapi jika dilihat dari taraf kesukaran soal (p = 0.81), soal ini tergolong mudah. Maka soal ini tidak dapat dipakai (gugur).
- Percaya kepada malaikat bagi seorang muslim hukumnya.....
a. Wajib b. Sunnah c. Makruh d.
Mubah
- Aitem soal No.17 ini, jika dilihat dari efektifitas distraktor, soal ini tergolong tidak efektif, karena tidak ada satupun siswa atau subyek yang memilih distraktor C (xi = 00.00) dan distraktor D (xi = 00.00). Dan dilihat dari daya beda soal (rpbis = 0.40), soal ini memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Akan tetapi jika dilihat dari taraf kesukaran soal (p = 0.97), soal ini tergolong sangat mudah. Maka soal ini tidak dapat dipakai (gugur).
- Malaikat yang harus kita ketahui berjumlah..........
a. 10 b. 11 c. 12 d.
13
- Aitem soal No.18 ini, jika dilihat dari efektifitas distraktor, soal ini tergolong tidak efektif, karena tidak ada satupun siswa atau subyek yang memilih distraktor A (xi = 00.00). Dan dilihat dari daya beda soal (rpbis = 0.30), soal ini memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Akan tetapi jika dilihat dari taraf kesukaran soal (p = 0.97), soal ini tergolong sangat mudah. Maka soal ini tidak dapat dipakai (gugur).
- Malaikat berasal dari kata” malak” yang berarti.........
a. Menyampaikan amanah c. Merahasiakan amanah
b. Menyimpan amanah d. Mengemban amanah
- Aitem soal No. 19 ini, jika dilihat dari efektifitas distraktor, soal ini tergolong tidak efektif karena distraktor A (xi = 21. 27), berada diatas rata-rata skor total yaitu (xt = 21.06). Dilihat dari daya beda soal (rpbis = 0.13), soal ini tidak memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Dan jika dilihat dari taraf kesukaran soal (p = 0.01), soal ini juga tergolong sangat sulit. Maka soal ini tidak dapat dipakai (gugur).
21. Sifat malaikat yang yang
membedakannya dengan manusia adalah..........
a. Memiliki nafsu c. Makan dan minum
b. Kemampuan ilmunya d. Ketudukan dan kepatuhannya
- Aitem soal No.21 ini, meskipun jika dilihat dari efektifitas distraktor soal ini tergolong efektif. Dan dilihat dari taraf kesukaran soal (p = 0.50), soal ini tergolong sedang. Akan tetapi jika dilihat dari daya beda soal (rpbis = 0.19), soal ini tidak memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Maka soal ini tidak dapat dipakai (gugur).
- Malaikat diciptakan Allah swt dari......... sedangkan iblis diciptakan dari.........
a. Api dan cahaya c. Tanah dan api
b. Cahaya dan tanah d. Cahaya dan api
- Aitem soal No.22 ini, meskipun jika dilihat dari efektifitas distraktor soal ini tergolong efektif. Dan dilihat dari daya beda soal (rpbis = 0.21), soal ini tidak memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Dan jika dilihat dari dari taraf kesukaran soal (p = 0.87), soal ini tergolong mudah. Maka soal ini tidak dapat dipakai (gugur).
- Allah swt menganugrahkan kepada malaikat...........
a. Akal
Pikiran b. Nafsu c. Naluri d.
A dan c benar
- Aitem soal No.23 ini, jika dilihat dari efektifitas distraktor, soal ini tergolong tidak efektif karena distraktor A (xi = 21.07), berada diatas rata-rata skor total yaitu (xt = 21.06). Dan dilihat dari taraf kesukaran soal (p = 0.52), soal ini tergolong sedang. Akan tetapi jika dilihat dari daya beda soal (rpbis = 0.14), soal ini tidak memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Maka soal ini tidak dapat dipakai (gugur).
25. ..... خلقت
الملا ئكه من penggalan ayat disamping adalah.........
a. من نار c. من نور
b.من ما رج d. منما
وصف لكم
- Aitem soal No.25 ini, meskipun jika dilihat dari efektifitas distraktor soal ini tergolong efektif. Dan dilihat daya beda soal (rpbis = 0.40), soal ini memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Akn tetapi dari taraf kesukaran soal (p = 0.87), soal ini tergolong mudah. Maka soal ini tidak dapat dipakai (gugur).
26. Dibawah ini yang termasuk sifat malaikat
adalah..........
a. Tidak pernah sombong dan tidak selalu
bertasbih
b. Ada yang taat dan ada juga yang ingkar
c. Selalu taat dan patuh kepada Allah swt
d. Selalu ingkar dan tidak pernah taat kepada
Allah swt
- Aitem soal No.26 ini, jika dilihat dari efektifitas distraktor, soal ini tergolong tidak efektif karena tidak ada satupun siswa atau subyek yang memilih distraktor D (xi = 00.00). Dan dilihat dari daya beda soal (rpbis = 0.19), soal ini tidak memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Jika dilihat dari taraf kesukaran soal (p = 0.87), soal tergolong mudah. Maka soal ini tidak dapat dipakai (gugur).
27. Tugas utama malaikat jibril
adalah..........
a. Memberi kabar gembira kepada para wali
b. Menguatkan hati para nabi
c. Menyampaikan wahyu kepada para nabi
d. Memberi peringatan kepada para nabi
- Aitem soal No.27 ini, jika dilihat dari efektifitas distraktor, soal ini tergolong tidak efektif karena tidak ada satupun siswa atau subyek yang memilih distraktor A (xi = 00.00). Dan dilihat dari taraf kesukaran soal (p = 0.97), soal ini tergolong sedang. Akan tetapi jika dilihat dari daya beda soal (rpbis = 0.13) soal ini tidak memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Maka soal ini tidak dapat dipakai (gugur).
28. Malaikat yang mencatat amal perbuatan
manusia adalah..........
a. Raqib dan atid c. Mungkar dan nakir
b. Malik dan ridwan d. Israfil dan izrail
- Aitem soal No.28 ini, jika dilihat dari efektifitas distraktor, soal ini tergolong tidak efektif karena tidak ada satupun siswa atau subyek yang memilih distraktor B (xi = 00.00). Dan dilihat dari daya beda soal (rpbis = 0.47), soal ini memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Akan tetapi jika dilihat dari taraf kesukaran soal (p = 0.84), soal ini tergolong mudah. Maka soal ini tidak dapat dipakai (gugur).
- Malaikat yang mempunyai gelar ”ruhul amin” adalah.........
a. Jibril b. Mikail c.
Israfil d. Izrail
- Aitem soal No.30 ini, jika dilihat dari efektifitas distraktor, soal ini tergolong tidak efektif karena tidak ada satupun siswa atau subyek yang memilih distraktor D (xi = 00.00). Dan dilihat dari daya beda soal (rpbis = 0.38), soal ini memungkinkan untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Akan tetapi jika dilihat dari taraf kesukaran soal (p = 0.97), soal ini tergolong sangat mudah. Maka soal ini tidak dapat dipakai (gugur).
D.
Reliabilitas Tes
Reliabilitas
adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya
atau dapat diandalkan. Reliabilitas menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran
dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan instrumen yang sama.
Setidaknya
ada 4 (empat) teknik untuk menguji reliabilitas instrumen, yaitu test-retest,
belah dua, pararel dan konsistensi internal. Tetapi hanya 1 teknik yang
digunakan dalam laporan uji coba tes ini, yaitu teknik yang keempat adalah
teknik uji konsistensi internal. Diantara beberapa uji konsistensi internal,
Alpha Cronbach adalah yang paling sering digunakan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini akan
dicontohkan aplikasi teknik menggunakan SPSS 11, 5.
Sedangkan
validitas ialah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu instrumen betul-betul
mengukur apa yang perlu diukur. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan ks dilakukan dengan menggunakan
korelasi antara skor item dan skor total (item-total correlation). Korelasi
antara skor item dan skor total haruslah signifikan berdasarkan ukuran
statistik tertentu. Bila sekiranya skor semua pertanyaan atau pernyataan yang
disusun berdasarkan dimensi konsep berkorelasi dengan skor total, maka dapat
dikatakan bahwa instrumen tersebut mempunyai validitas.
Validitas
yang seperti ini, menurut Ancok, disebut dengan validitas konstruk (konstruk
validity). Bila instrumen telah memiliki validitas konstruk berarti semua item
yang ada di dalam instrumen itu mengukur
konsep yang ingin diukur.
BAB VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
- Dari 30 item yang di uji cobakan terdapat 10 item yang diterima (valid), dari 10 item yang valid ada 4 item yang efektifitas distraktornya tidak efektif. Maka dari itu, 4 item tersebut harus diubah sehomogen mungkin agar lebih valid lagi. Ada 20 Item yang tidak diterima (gugur), dari 20 item tersebut harus diperbaiki baik dari segi soal maupun distraktornya agar dapat masuk dalam perangkat tes bentuk akhir.
- Untuk daya beda soal yang digunakan adalah rpbis karena rumus ini sangat selektif dalam membedakan siswa yang berkemampuan tinggi dan siswa yang berkemampuan rendah. Dengan ketentuan (nilai rpbis yang diterima minimal 0.30).
- Untuk taraf kesukaran soal digunakan indeks antara 0.30-0.70 sehingga dapat diketahui tingkat kesukaran sebuah soal. Soal yang baik adalah yang tergolong sedang (tidak terlalu sulit dan tidak terlalu mudah).
Menurut
Syaifuddin Azhwar, bahwa koefisien reliabilitas berkisar antara 0 sampai 1.
Akan tetapi pada kenyataannya nilai 1.00 tidak pernah dijumpai. Koefisien dapat
bertanda (+) maupun (-), jika besarnya kurang dari (0) maka tidak ada artinya
atau tidak reliable.
Pada hasil nilai uji validitas dan
reliabilitas dengan menggunakan teknik SPSS 11.5 menunjukkan nilai koefisien
Cronbach’s Alpha sebesar 0.5345 > 0.195 maka instrument tersebut valid. Kreteria
lain menyebutkan. Jika nilai korelasi = atau > dari 0.80 maka instrument tersebut
reliabel dan sebaliknya [Sarwono, 2006]. Jika nilai koefisien Cronbach’s Alpha
sebesar 0.5345 < 0.80, maka instrument tersebut kurang reliabel. Dengan
demikian, alat tes ini sudah dapat dimengerti dan dipahami.
B. REKOMENDASI
Dalam melakukan uji coba tes hasil belajar, sebaiknya
perlu diperhatikan mengenai bobot tiap-tiap pokok bahasan dari materi yang di
ujikan agar diperoleh jumlah soal yang proporsional.
Durasi waktu pengerjaan soal harus diperhatikan dengan
menggunakan waktu yang cukup sesuai dengan bidang studinya. Selain itu juga
disarankan untuk selalu berkomunikasi dengan guru yang bersangkutan baik
mengenai penyusunan soal sampai pada pembahasan aitem soal agar dapat
disesuaikan antara materi yang telah diajarkan dengan materi yang akan
diujikan.
Apabila uji coba dilaksanakan dalam kelas yang paralel
dan tidak memungkinkan untuk melakukannya secara serentak, maka sebaiknya soal
yang telah diujikan ditarik kembali, agar kerahasian soal tetap terjaga dan
dapat diminimalkan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi hasil tes.
Yang tidak kalah pentingnya adalah tidak
memberitahukan kepada subyek bahwa tes tersebut untuk uji coba, tetapi lebih
baik memberitahukannya bahwa tes tersebut sebagai penilaian akhir atau ujian
tengah semester sehingga subyek dapat belajar sungguh-sungguh sebelum diadakan
uji coba tes.
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Ali. Statistika Untuk Penelitian Pendidikan dan
Aplikasinya dengan SPSS dan EXCEL. Kediri: IAIT Press, 2009
Alfiyah, Ilmintania. Laporan Uji Coba Tes Hasil Belajar, IAIN
Sunan Ampel Surabaya, 2009
Azwar, Syaifuddin. Tes Prestasi,
Yogjakarta: Pustaka Pelajar, 2000
Chotimah, Chusnul. Laporan Uji Coba Tes Hasil Belajar, IAIN
Sunan Ampel Surabaya, 2009
Nugroho, Willy. Laporan Uji Coba
Tes Hasil Belajar, IAIN Sunan Ampel Surabaya,
2009
Suryabrata, Sumadi. Pengembangan Alat
Ukur Psikologi, Yogjakarta: Andi Offset, 2000
Sunhaji. Laporan Uji Coba Tes
Hasil Belajar, IAIN Sunan Ampel Surabaya,
2007
Lampiran 4
Perhitungan Reliabilitas
Reliability
****** Method 1 (space saver) will be used for
this analysis ******
_
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C
A L E (A L P H A)
Mean Std Dev Cases
1.
ITEM3 .7368 .4423 114.0
2.
ITEM4 .4912 .5021 114.0
3.
ITEM5 .7632 .4270 114.0
4.
ITEM8 .7456 .4374 114.0
5.
ITEM12 .5614 .4984 114.0
6.
ITEM13 .6579 .4765 114.0
7.
ITEM14 .5877 .4944 114.0
8.
ITEM20 .7281
.4469 114.0
9.
ITEM24 .3246 .4703 114.0
10.
ITEM29 .7544 .4324 114.0
N of
Statistics
for Mean Variance
Std Dev Variables
SCALE 6.3509 4.1413
2.0350 10
Item-total
Statistics
Scale Scale Corrected
Mean Variance Item- Alpha
if Item if Item Total if Item
Deleted Deleted Correlation Deleted
ITEM3 5.6140 3.6904 .1502 .5295
ITEM4 5.8596 3.3607 .2871 .4899
ITEM5 5.5877 3.5896
.2283 .5086
ITEM8 5.6053 3.4092 .3348 .4789
ITEM12 5.7895 3.8314 .0315 .5669
ITEM13 5.6930 3.1881 .4267 .4467
ITEM14 5.7632 3.5806 .1690 .5265
ITEM20 5.6228 3.4759 .2794 .4940
ITEM24 6.0263 3.4949 .2418 .5044
ITEM29 5.5965 3.6587 .1787 .5216
Reliability
Coefficients
N of Cases =
114.0 N
of Items = 10
Alpha = .5345
v
Menentukan besarnya
nilai r table dengan ketentuan df=N-2. pada kasus diatas karena N=114, berarti
df= 112(114-2), dengan meenggunakan tingkat signifikansi 5%. Diperoleh r table
sebesar 0.195 (untuk mengetahui harga r table: Lihat Table Nilai r
Product Moment, atau Table Koefisien Korelasi (r) Pearson).
v
Jika harga Corrected
Item Total Correlation bertanda positf dan lebih
besar dari nilai r pada table korelasi, maka item valid dan jika harga Corrected
Item Total Correlation bertanda negatif dan lebih kecil dari r table korelasi,
maka item tidak valid.
Berdasarkan pada hasil analisis dengan
spss diatas diperoleh item-item yang valid dan tidak valid sebagai berikut:
Item
|
Corrected Item
Total Correlation
|
r table
|
Keterangan
|
Item3
Item4
Item5
Item8
Item12
Item13
Item14
Item20
Item24
Item29
|
0.1502
0.2871
0.2283
0.3348
0.0315
0.4267
0.1690
0.2794
0.2418
0.1787
|
0.195
0.195
0.195
0.195
0.195
0.195
0.195
0.195
0.195
0.195
|
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
|
Keterangan:
Adapun ketentuan dalam
analisis reliabilitas adalah sebagai berikut:
v Jika harga r Alpha bertanda positif dan
lebih besar dari r tabel, maka variabel atau skala dikatakan reliabel
dan sebaliknya.
v Jika harga r Alpha bertanda positif dan
lebih kacil dari r tabel, maka variabel atau skala dikatakan kurang reliabel
dan sebaliknya.
Sehingga dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
v Berdasarkan nilai koefisien Cronbach’s
Alpha sebesar 0.5345 > 0.195 maka instrument tersebut valid. Artinya semua
item tersebut reliabel sebagai instrument.
v Kreteria lain menyebutkan. Jika nilai
korelasi = atau > dari 0.80 maka instrument tersebut reliabel dan
sebaliknya [Sarwono, 2006]. Jika nilai koefisien Cronbach’s Alpha sebesar
0.5345 < 0.80, maka instrument tersebut kurang reliabel.
postingannya bermanfaat banget. aku ijin mengambil untuk dijadikan contoh ya :)
BalasHapusLAPORANNYA BERMANFAAT UNTUK SAYA. TERIMAKASIH.
BalasHapusALHAMDULILLAAH ... SAMA - SAMA ... :)
BalasHapusTerima kasih.
BalasHapusblogmu sangat membantu penulisan laporan saya ;
)